Membaca perlu diajarkan dan dikembangkan sejak dini. Membaca buku cerita merupakan salah satu cara untuk mengembangkan kemampuan anak dalam literasi. Selain itu anak sejak dini dapat belajar berimajinasi mengembangkan isi cerita dari buku yang telah dibaca. Dengan  membaca anak-anak mendapatkan pengetahuan dan menambah wawasan.Â
Berikut salah satu cerita pendek yang ditulis oleh penulis, semoga dapat bermanfaat bagi para pembaca semua khususnya anak bangsa
Thata yang Baik Hati
 Penulis : Endang Sri Rejeki
Thata adalah seorang gadis cilik yang berparas cantik, periang, dan baik hati yang tinggal di sebuah desa di kaki bukit. Kemanapun Thata pergi dan bertemu dengan orang-orang disekitarnya, Dia selalu tersenyum dan menyapa para penduduk dengan sopan, serta selalu membantu orang yang kesulitan. Pembawaannya yang periang membuat penduduk di desanya merasa senang bertemu dengannya.
" Hik,hik, hik, aduh, aduh, mengapa ya?" kata Allom bertanya pada diri sendiri sambil menangis. Thata melihat Allom teman di desanya yang selalu bermain bersamanya menangis tersedu-sedu.
" Kamu mengapa menangis?" kata Thata.
" Tidak, tidak apa-apa" kata Allom.
" Sepertinya kamu sedang bersedih dan terluka ya, Allom?" lanjut Thata.
" Ayo Allom, jika tidak keberatan, kamu bisa bercerita padaku, mudah-mudahan setelah bercerita, hatimu akan sedikit lega dan aku bisa membantumu" sahut Thata.
" Kakiku luka, terkena serpihan kaca" kata Allom. " Tolong aku Thata, aku tidak bisa berjalan ke sekolah" kata Allom sambil terisak.
"Aku tidak bisa berjalan sendirian, dan aku harus mengikuti ujian ke sekolah, bagaimana ini? " kata Allom sambil terisak-isak.
Thata berpikir keras dan segera mencari ide untuk menolong Allom.
" Allom sabar ya, aku akan segera membantumu, jangan menangis ya" kata Thata.
Thata memperhatikan kaki Allom yang cedera, Thata berusaha mencari ide untuk menolong Allom.
"Allom, aku tahu cara membawamu ke sekolah, setelah aku obati kaki kamu untuk sementara, aku akan membawamu dengan  bangku kecil beroda yang diikatkan pada sepedaku, lalu kamu duduk di atas bangku itu dan aku akan mencoba menarik bangkumu dengan sepedaku agar sampai di sekolah" kata Thata.
"Baik Thata" kata Allom sambil menahan rasa sakit.
Segera Thata mengobati luka kaki Allom dan menyiapkan bangku kecil beroda lalu mengikatkannya pada sepedanya, dan menolong Allom duduk di atas bangku itu, serta mencoba menarik bangku tersebut dengan sepedanya sampai di sekolah.
Dengan susah payah Thata akhirnya berhasil mengantarkan Allom ke sekolah.
" Terima kasih Thata, kamu memang temanku yang cantik dan baik hati" kata Allom.
" Sama-sama Allom, kita kan harus saling menolong, jika Allom memiliki teman yang kesulitan, kamu juga pasti menolongnya, ya kan?" kata Thata.
" Baik Thata, terima kasih sudah membantu dan mengingatkanku" kata Allom.
Allom akhirnya kembali ceria dan dapat mengikuti ujian di sekolah dengan teman lainnya, sedangkan Thata, dia kembali melanjutkan perjalanan ke sekolahnya sambil bernyanyi dan melihat-lihat barangkali ada penduduk lainnya yang memerlukan bantuan Thata.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H