Mohon tunggu...
ENDANG SHOBARIYAH
ENDANG SHOBARIYAH Mohon Tunggu... Guru - GURU DI SDN ROWOBONI 01 KAB. SEMARANG

Saya seorang guru yang memiliki kesukaan menulis meskipun belum berkembang dan juga hobi memasak. Saya menyukai konten yang berhubungan dengan pendidikan dan kuliner. Saya berharap dengan bergabung di kompasiana.com dapat meningkatkan kompetensi saya dalam menulis.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pembelajaran Berdiferensiasi yang ASIK "Asesmen Seru dan Inklusif berbasis Kuis"

29 September 2024   15:51 Diperbarui: 29 September 2024   15:51 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Kelas V SDN Rowoboni 01 Kab. Semarang (Dokpri)

Pendahuluan

Kurikulum Merdeka merupakan inovasi dalam dunia pendidikan yang bertujuan untuk memberikan kebebasan dan fleksibilitas kepada sekolah dan guru dalam merancang proses pembelajaran. Dengan adanya Kurikulum Merdeka, diharapkan siswa dapat lebih berkembang sesuai dengan potensi dan minat mereka masing-masing. Pendekatan ini mendukung terciptanya suasana belajar yang lebih dinamis, kreatif, serta relevan dengan kebutuhan zaman. Salah satu aspek penting dari Kurikulum Merdeka adalah penerapan pembelajaran diferensiasi, di mana guru diharapkan mampu mengakomodasi berbagai perbedaan individu di dalam kelas, baik dari segi kemampuan, gaya belajar, minat, maupun latar belakang. Dengan pembelajaran diferensiasi, setiap siswa diharapkan dapat mencapai hasil belajar yang optimal sesuai dengan kemampuan dan potensinya masing-masing.

Dalam implementasinya, guru diharapkan mampu mengidentifikasi perbedaan dalam gaya belajar, minat, dan kemampuan setiap siswa, serta merancang kegiatan yang menantang namun tetap dapat diakses oleh semua. Agar pembelajaran diferensiasi dapat berjalan efektif, asesmen yang menarik dan beragam sangat penting. Asesmen ini tidak hanya bertujuan untuk mengukur pemahaman siswa, tetapi juga untuk memberikan umpan balik yang konstruktif, memotivasi, dan mendukung perkembangan belajar mereka secara berkelanjutan.

Sebagai bagian dari penerapan Kurikulum Merdeka dan pembelajaran diferensiasi di kelas saya, saya telah menggunakan asesmen yang menarik dan interaktif melalui platform Quizizz. Quizizz memberikan berbagai kelebihan, salah satunya adalah kemampuannya untuk membuat penilaian menjadi lebih menyenangkan dan menantang bagi siswa. Dengan antarmuka yang user-friendly dan fitur-fitur seperti kuis berbasis game, laporan langsung, serta umpan balik instan, siswa dapat lebih termotivasi untuk belajar dan berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran. Selain itu, Quizizz memungkinkan saya untuk menyesuaikan konten sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan individu siswa, sehingga setiap siswa dapat belajar dengan cara yang paling efektif bagi mereka. Dengan demikian, asesmen melalui Quizizz tidak hanya membantu dalam mengukur pemahaman siswa secara akurat, tetapi juga mendukung pembelajaran yang berkelanjutan dan bermakna.

Situasi

Bermula dari keprihatinan yang saya rasakan sebagai guru kelas lima dan juga keluhan yang dialami oleh rekan-rekan guru lainnya, terdapat penurunan motivasi belajar siswa belakangan ini. Kondisi ini merupakan hasil refleksi kami selama proses pembelajaran, serta pada rapor pendidikan yang menunjukkan penurunan, terutama dalam hal ketercapaian Komponen Numerasi. Siswa tampaknya lebih suka menghabiskan waktu bermain game online daripada belajar, yang menjadi tantangan tersendiri bagi para pendidik. Fenomena ini sangat mencolok di kalangan Generasi Z, yang tumbuh di era Industri 4.0, di mana teknologi digital dan internet menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari mereka. Kecanggihan teknologi yang dihadirkan oleh revolusi industri ini memang menawarkan berbagai kesenangan dan kemudahan, namun juga membawa tantangan dalam dunia pendidikan, khususnya dalam menjaga keseimbangan antara hiburan dan tanggung jawab belajar.

Melihat situasi ini, guru perlu memberikan pembelajaran yang berpihak pada siswa dengan memperhatikan kodrat alam dan kodrat zaman mereka. Dalam konteks ini, penerapan pembelajaran berdiferensiasi menjadi sangat relevan. Salah satu cara yang efektif adalah menggunakan asesmen yang menarik dan interaktif, seperti platform Quizizz. Dengan menggunakan Quizizz, guru dapat membuat kuis yang menyenangkan dan memotivasi siswa untuk belajar, sembari tetap memanfaatkan teknologi yang akrab dengan kehidupan mereka sehari-hari. Platform ini memungkinkan siswa untuk belajar melalui permainan, yang tidak hanya meningkatkan minat mereka tetapi juga membantu mereka memahami materi dengan cara yang lebih menarik dan menyenangkan. Selain itu, fitur real-time feedback dan leaderboard di Quizizz dapat mendorong semangat kompetitif yang sehat, membuat proses belajar menjadi lebih dinamis dan efektif.

Tantangan

 Tantangan utama dalam menerapkan praktik baik ini adalah guru harus bersikap inovatif dan siap mengikuti perkembangan teknologi. Mereka perlu mengembangkan metode pengajaran yang kreatif dan terus memperbarui pengetahuan teknologi untuk memberikan pengalaman belajar yang menarik dan relevan bagi siswa. Hal ini sangat penting, mengingat teknologi terus berubah dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Dengan mengikuti perkembangan ini, guru dapat mengakses berbagai sumber daya pendidikan yang lebih luas dan beragam, serta menerapkan metode pengajaran yang lebih interaktif dan efektif.

Selain itu, ada keterbatasan dalam sarana dan prasarana teknologi di sekolah. Sekolah kami hanya memiliki 5 unit Chromebook dan 3 unit laptop, sementara jumlah siswa di kelas 5 adalah 14 anak. Oleh karena itu, inovasi dalam pengajaran sangat penting agar guru dapat memaksimalkan penggunaan sarana yang ada. Misalnya, dengan jumlah perangkat yang terbatas, guru dapat mengatur jadwal penggunaan secara bergantian atau memanfaatkan sesi pembelajaran kelompok di mana siswa dapat berbagi perangkat dan belajar secara kolaboratif. Guru juga bisa mencari solusi kreatif lainnya, seperti memanfaatkan perangkat pribadi guru dan siswa jika memungkinkan.

Aksi

Untuk menghadapi tantangan yang ada, langkah-langkah strategis yang dapat diterapkan dalam pembelajaran berdiferensiasi yang ASIK "Asesmen Seru dan Inklusif berbasis Kuiz" di kelas lima adalah sebagai berikut:

Perencanaan dan Persiapan:

  • Identifikasi Kebutuhan Siswa: Guru melakukan asesmen awal untuk memahami kebutuhan, minat, dan gaya belajar setiap siswa. Disinilah penumbuhan motivasi belajar dimulai dengan menggunakan asesmen yang menarik yaitu dengan Quizizz untuk mengetahui kesiapan belajar siswa.

Menyusun modul ajar

  • Desain Kuis yang Menarik: Guru merancang kuis dengan pertanyaan yang bervariasi dan menarik, menggunakan gambar, video, dan elemen interaktif lainnya yang relevan dengan materi pelajaran. Konten kuis harus disesuaikan dengan tingkat kemampuan dan minat siswa untuk memastikan keterlibatan maksimal.
  • Perangkat Teknologi: Chromebook, laptop, atau perangkat pribadi siswa dan guru yang dapat digunakan untuk mengakses Quizizz.
  • Koneksi Internet: Jaringan internet yang stabil untuk mendukung akses ke platform Quizizz selama sesi pembelajaran.
  • Materi Pembelajaran: Konten kuis yang menarik, termasuk teks, gambar, video, dan elemen interaktif lainnya yang disesuaikan dengan kurikulum dan kebutuhan siswa.
  • Sumber Daya Tambahan: Panduan penggunaan Quizizz untuk guru dan siswa, serta materi pelatihan bagi guru untuk meningkatkan keterampilan dalam menggunakan teknologi dan merancang pembelajaran berdiferensiasi.

Pelaksanaan

Salah satu cara untuk menunjukkan asesmen yang seru dan inklusif dalam pembelajaran kelas 5 matematika dengan topik KPK dan FPB adalah dengan menggunakan platform Quizizz. Berikut adalah contoh aktivitas pembelajaran yang dapat dilakukan:

  • Pengenalan Topik: Guru memulai dengan penjelasan singkat tentang konsep dasar Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) dan Faktor Persekutuan Terbesar (FPB). Siswa diajak berpartisipasi dengan menjawab pertanyaan dasar secara verbal atau tertulis di papan tulis.

  • Membagi Kelompok: Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok kecil untuk memastikan semua siswa terlibat dan dapat saling mendukung. Setiap kelompok diberikan waktu untuk berdiskusi dan memecahkan beberapa soal latihan sederhana tentang KPK dan FPB.

  • Menggunakan Quizizz: Setelah diskusi kelompok, guru membuka platform Quizizz dan mengadakan kuis interaktif. Kuis ini berisi berbagai pertanyaan tentang KPK dan FPB dengan tingkat kesulitan yang bervariasi. Kuis ini dapat diakses melalui perangkat siswa masing-masing, baik menggunakan komputer, tablet, atau ponsel.

  • Fitur Gamifikasi: Quizizz menggunakan elemen gamifikasi seperti poin, leaderboard, dan avatar yang menarik untuk meningkatkan motivasi siswa. Siswa dapat melihat peringkat mereka secara real-time, yang menambah semangat kompetitif namun sehat di antara mereka.

  • Feedback Langsung: Setiap kali siswa menjawab pertanyaan, mereka mendapatkan feedback langsung yang membantu mereka memahami kesalahan dan belajar secara lebih efektif. Guru juga dapat melihat laporan hasil kuis untuk mengevaluasi pemahaman siswa secara keseluruhan.

  • Review dan Diskusi: Setelah kuis selesai, guru dan siswa bersama-sama mereview soal-soal yang dijawab dengan salah dan mendiskusikan penyelesaiannya. Ini memberikan kesempatan bagi siswa untuk bertanya dan memahami konsep yang mungkin masih membingungkan.

  • Penghargaan dan Pujian: Untuk memotivasi siswa lebih lanjut, guru bisa memberikan penghargaan kepada kelompok atau individu dengan skor terbaik. Selain itu, pujian dan dukungan juga diberikan kepada semua siswa untuk usaha dan partisipasi mereka, memastikan suasana belajar tetap positif dan inklusif.Dengan menggunakan Quizizz, pembelajaran matematika KPK dan FPB menjadi lebih menarik dan melibatkan semua siswa, menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan dan mendukung.

Refleksi:

Menggunakan platform Quizizz dalam pembelajaran telah memberikan berbagai manfaat bagi siswa dan juga bagi saya sebagai guru. Berikut beberapa refleksi yang saya dapatkan selama implementasi asesmen berbasis kuis ini:

  • Peningkatan Motivasi Siswa: Siswa menunjukkan peningkatan motivasi yang signifikan dalam belajar. Mereka lebih antusias dan bersemangat saat mengikuti kuis di Quizizz. Suasana kelas menjadi lebih hidup dan interaktif, yang pada akhirnya berdampak positif pada proses pembelajaran.
  • Pemahaman Materi yang Lebih Baik: Dengan menggunakan Quizizz, siswa dapat belajar sambil bermain, sehingga mereka lebih mudah memahami materi yang disampaikan. Fitur umpan balik instan membantu mereka mengetahui kesalahan yang dilakukan dan segera memperbaikinya, yang meningkatkan pemahaman mereka terhadap materi.
  • Pengembangan Kompetensi Digital: Platform ini juga membantu siswa mengembangkan kompetensi digital mereka. Siswa menjadi lebih terbiasa menggunakan teknologi dalam proses pembelajaran, yang merupakan keterampilan penting di era digital saat ini.
  • Pengukuran Pemahaman yang Akurat: Quizizz menyediakan laporan dan analisis yang memungkinkan saya untuk mengukur pemahaman siswa secara lebih akurat. Data ini sangat berguna untuk mengetahui sejauh mana siswa memahami materi dan bagian mana yang perlu mendapatkan perhatian lebih lanjut.
  • Pembelajaran yang Inklusif: Quizizz memungkinkan penyesuaian konten sesuai dengan kebutuhan individu siswa. Ini berarti setiap siswa, terlepas dari kemampuan atau minat mereka, dapat belajar dengan cara yang paling efektif bagi mereka. Pembelajaran menjadi lebih inklusif dan setiap siswa dapat mencapai hasil belajar yang optimal.

Penutup

Kesimpulan

  •  Integrasi Quizizz dalam pembelajaran di kelas lima telah memberikan dampak positif yang signifikan. Meskipun terdapat tantangan dalam hal sarana dan prasarana teknologi, kreativitas dan inovasi dalam pengajaran memungkinkan kami untuk mengatasinya. Melalui asesmen yang menarik dan interaktif, siswa tidak hanya lebih termotivasi dan memahami materi dengan lebih baik, tetapi juga mengembangkan kompetensi digital yang penting. Pengalaman ini menunjukkan bahwa dengan pendekatan yang tepat, teknologi dapat menjadi alat yang sangat efektif dalam mendukung proses pembelajaran yang bermakna dan berkelanjutan.

Saran

Untuk mengoptimalkan penggunaan Quizizz dalam pembelajaran, pertimbangkan saran berikut:

  • Infrastruktur Teknologi: Pastikan sekolah memiliki perangkat dan koneksi internet yang memadai.
  • Pelatihan Guru: Berikan pelatihan untuk guru agar lebih kreatif dalam merancang kuis.
  • Kustomisasi Konten: Sesuaikan konten kuis dengan kebutuhan dan kemampuan siswa.
  • Penggunaan Beragam Fitur: Manfaatkan fitur Quizizz untuk meningkatkan keterlibatan siswa.
  • Kolaborasi Antar Guru: Dorong guru untuk berbagi pengalaman dan strategi.
  • Feedback dari Siswa: Kumpulkan umpan balik siswa untuk perbaikan penggunaan platform.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun