Jika kita kembangkan dengan mengambil keputusan dengan mempertimbangkan 4 paradigma etika, 3 prinsip pengambilan keputusan dan 9 langkah pengambilan dan pengujuan keputusan. Paradigma dilemma yang saya gunakan adalah paradigma jangka pendek  lawan jangka panjang dan Prinsip pengambilan keputusan yang saya ambil adalah berpikir berbasis hasil akhir. Adapun 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan dilakukan dengan :
- Nilai-nilai yang bertentangan dalam hal ini adalah jangka pendek lawan jangka panjang
- Yang terlibat dalam situasi ini, kepala sekolah , guru-guru -murid disekolah .
- Mengumpulkan fakta yang relevan : Murid  belium mampu mempergunakan aplikasi dalam menghadapapi ujian belajarnya, Murid tidak  banyak memiliki hape
- pengujian benar atau salah dengan uji legal, uji regulasi, uji intuisi, uji halaman depan Koran dan uji panutan. Kesimpulannya tidak ada pelanggaran hukum maupun moral tetapi saya tidak merasa nyaman jika hal ini menjadi konsumsi masyarakat.
- Pengujian paradigm benar lawan benar  jangka pendek lawan jangka panjangÂ
- Melakukan prinsip resolusi dengan berpikir berbasis rasa peduli
- Investigasi opsi trilema : memberikan dan mengadakan bimbingan pembiasaan selanjutnya
- Buat keputusan : tetap melakukan Ujian PAT menggunakan hape, namu disiapkan lembaran kertas bagi yang belum mampu atau tidak punya hape
- Lihat lagi keputusan dan refleksikan. Meminta rekan sejawat untuk bersama-sama melakukan refleksi terhadap kasus dilemma etika terse
Foto foto Kegiatan disekolahÂ
                                          Foto  : sosialisasi spontan terhadap murid dengan  Kepala Sekolah
- Perasaan
 Ketika harus mangambil keputusan untuk membantu murid ini lebih dominan kepada bagaimana melihat sebuah program berdampak baik kepada murid yang bisa dilakukan sekarang,dan kemudian bisa dilakukan dimasa jangka panjang. Penggunaan hape saat ini bukan sesuatu yang  sulit lagi dikalangan remaja dan orang tua, namun ketika sebuah aplikasi yang harus diberikan kepada murid tentunya perlu ada pembinaan atau pembelajaran tambahan buat siswa sisiwi kedepannya, komunikasi dan melakukan rapat warga sekolah beserta orang tua adalah salah satu bentuk penggalian informasi diman sebuah program akan berjalan dengan baik
- Pembelajaran
Setiap program tentunya akan berakhir kepada bagaimana program itu sesuai dengan kebutuhan murid saat ini, program juga harus berawal dari bagiamana mengelola dan menggali  aset yang ada disekolah,  mengambil keputusan tidak bisa berdasarkan insting saja atau berdasarkan aturan saja, atau secara tiba tiba tanpa rencana yang matang tetapi kita perlu mempertimbangkan kondisi riil yang dialami oleh murid-murid kita.
- Penerapan Ke Depan
Kedepan program bimbingan komputer atau TIK harus diberikan diluar jam pelajran, sebagi pelajaran tambahan untuk membekali anak anak kita  mengetahui bagaimana mengenalkan  sebuah aplikasi  tekhnolgi sehingga menjadi sebuah keterampilan. Dan setiap pengambilan keputusan juga harus berpihak kepada murid serta meliaat  kondisi sekolah masing masing
Demikianlah refleksi aksi nyata kaitannya dengan kondisi objektif disekolah kami.dengan adanya berbagai program yang dibelajari dari setiap modul  CGP semoga  mampu melakukan perubahan dan keberpihakan terhadap murid murid disekolah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H