Mohon tunggu...
Endang puji lestari
Endang puji lestari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN KHAS JEMBER

Intinya, selalu bersyukur

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pendidikan Islam dan Masyarakat

30 November 2021   19:20 Diperbarui: 30 November 2021   19:57 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

     Pendidikan adalah perubahan sosial yang dibawa oleh budaya baru. Pada dasarnya, pendidikan tidak hanya sebagai pelindung budaya yang ada, tetapi juga sebagai pembaharu. Oleh karena itu, pendidikan memiliki fungsi perubahan sosial, artinya sistem sosial yang ada dengan pembaru budaya akan dimodifikasi sesuai dengan perkembangan saat ini. Pendidikan menyeleksi dan mengalokasikan tenaga kerja melalui pendidikan, sehingga tenaga kerja disiapkan sesuai dengan bidang perkembangan lembaga pendidikan. Setiap bidang pendidikan telah membudidayakan tenaga kerja, sehingga diperoleh tenaga kerja yang beragam dari hasil pendidikan tersebut. Tenaga kerja telah disesuaikan dengan bakat, minat, dan kemampuan Anda. Dari fungsi tersebut dapat dikatakan bahwa para pekerja telah dipilih sesuai dengan bidangnya masing-masing. Bagi siswa yang tidak kompeten, dalam proses pendidikan, mereka memilih sendiri, karena dalam proses ini ada keberhasilan (lulus) dan kegagalan (gagal). 

      Pendidikan dapat mengubah hierarki ekonomi suatu masyarakat. Diharapkan dari waktu ke waktu kinerja pendidikan sekolah akan semakin tinggi. Dengan perubahan tingkat kelulusan, saya berharap ekonomi masyarakat menjadi lebih baik dan lebih baik. Semakin tinggi tingkat pendidikan maka semakin tinggi pula tingkat pendapatannya. Oleh karena itu, dengan upaya pendidikan, lulusan yang lebih tinggi dapat dihasilkan dan, dengan demikian, semakin banyak orang yang berpenghasilan tinggi.

2.3 Pendidikan Islam Dalam Pembaruan Masyarakat

         Secara etimologi berarti proses, cara memperbaharui, proses mengembangkan adat istiadat, cara hidup baru, membangun kembali, menata kembali dan mencipta seperti semula. Padahal secara terminologi mengandung banyak pengertian, termasuk A. Mukti Ali. Dalam pandangannya, pilihan adalah upaya untuk mengambil kebaikan dan kebaikan untuk kebaikan. Menurut Harun Nasution, kata yang dikenal dengan keabadian adalah modernisasi. Istilah modernisasi berasal dari dunia Barat, dan maknanya adalah: pemikiran, aliran, gerakan, dan upaya mengubah ide, kebiasaan, dan sistem lama untuk menyesuaikannya dengan ide-ide baru dan situasi baru yang muncul. Melalui kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi modern. 

         Secara sederhana, Azra mendefinisikan lini bisnis untuk melakukan perubahan di berbagai bidang dengan meningkatkan kinerja secara keseluruhan untuk mendapatkan hasil yang lebih baik sesuai dengan tantangan dan dinamika kebutuhan masyarakat. Pada saat yang sama, Cece Wijaya percaya bahwa tujuan mencoba memperkenalkan segala macam hal baru adalah untuk meningkatkan metode yang telah digunakan untuk menciptakan praktik baru dan cara kerja untuk mencapai tujuan. 

 Selain itu, Cece Wijaya menjelaskan bahwa upaya alternatif harus memiliki kandungan sebagai berikut: 

 1. Baru, ini bisa berarti bahwa segala sesuatu yang belum diterima, diterima, dan dilaksanakan oleh penerima telah direncanakan. Meski mungkin bukan hal baru bagi orang lain. Namun, ciri penting neologisme adalah sifatnya yang kualitatif, yang sebelumnya tidak ada. 

 2. Secara kualitatif, ini memungkinkan Anda untuk mengatur ulang atau mengatur ulang elemen dalam sistem, 

 3. Sengaja, ini berarti usaha itu direncanakan, bukan kebetulan. 

 4. Pengembangan kapasitas mencakup pengertian tujuan perbaikan, yaitu meningkatkan kapasitas atau kinerja sistem secara keseluruhan untuk mencapai tujuan yang sebaik mungkin. 

 5. Target, keinginan dari stored procedure. Oleh karena itu, harus dirumuskan secara jelas, rinci dan teratur. Sedangkan tujuannya sendiri adalah efisiensi, efektivitas, dan relevansi hasil dengan kebutuhan masyarakat, 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun