Mohon tunggu...
Endang Winarti
Endang Winarti Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi 30 November 2016

30 November 2016   08:02 Diperbarui: 30 November 2016   08:28 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dalam neraka peperangan.

Tak cukup persediaan.

Kelaparan pun datang mengancam.

Pemimpin serakah, dan teroris gila.

Lihatlah penderitaan rakyat.

Ingin menghirup udara merdeka.

Tanpa derita yang mendera.

Bebaskan rakyat dari pertempuran.

Yang menghancurkan dan memusnahkan.

Negeri bersedih

Puisi berbagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun