Mohon tunggu...
Wanita Penikmat Rindu
Wanita Penikmat Rindu Mohon Tunggu... Wiraswasta - Hanya orang biasa

About life, friends, and love

Selanjutnya

Tutup

Diary

My Birthday Gift is Quarantine?

9 Juli 2021   18:12 Diperbarui: 12 Juli 2021   10:50 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

7 Juli 2021, pukul 10.00 MST, aku dan teman-teman yang ikut tepapar covid menjalani test. Namun kali ini berbeda, aku melakukan PCR Test, sementara yang lain melakukan RTK Test. Dan untuk mengetahui hasilnya aku harus menunggu satu malam, dan besok kemungkinan hasilnya keluar. Itu membuat aku khawatir karena aku harus menunggu lama, sementara symptoms dari virus tersebut belum hilang total. Terkadang dimalam hari aku merasakan menggigil dengan suhu badan yang panas, lalu setelah itu dipagi harinya aku merasa seperti tidak terjadi apa-apa, dan itu berlanjut setiap malam saja.

Setelah selesai melakukan test, kami pulang dan aku tetap di quarantine sampai aku benar-benar sehat dan diperbolehkan pulang kerumah. Tidak menunggu waktu lama hasil test teman-temanku pun keluar, dan mereka semua negative. Aku senang mendengarnya, tetapi aku juga merisaukan hasil test ku yang belum sama sekali keluar.
Kembali, manager tempat ku bekerja memberitahu bahwa keesokan harinya aku harus memakai “gelang quarantine”.

8 Juli 2021, pukul 08.15 MST, aku berangkat keklinik kerajaan yang berada di Berapit, Bukit Mertajam. Sesampai disana aku tidak dibenarkan untuk memakai gelang dikarenakan hasil dari PCR Test ku blm keluar, dan mereka petugas PKD (Petugas Kesihatan Daerah) ingin bukti bahwa aku telah melakukan swab test sebelumnya.
Bagaimana pun aku bersikeras meyakinkan mereka, itu tidak berhasil. Petugas PKD menyarankan agar aku melakukan swab test ulang agar aku dapat memakai gelang, dan dikarenakan nama ku juga sudah tertera diklinik tersebut akhirnya aku pun melakukan test sembali. Setelah mengantri lebih dari satu jam, akhirnya test ku selesai dan aku langsung menuju pos untuk pemakaian gelang quarantine.
Disana mereka memberikan penjelasan untuk pemotongan gelang dan memberikan beberapa formulir untuk diisi dan ditanda tangani. Tidak menunggu lama gelang tersebut sudah terpakai ditangan kiriku, dan aku akan kembali pada tanggal 11 juli untuk memotong gelang tersebut sekiranya tidak ada informasi lanjut dari perawat tempat aku bekerja.

Note : PCR adalah singkatan dari polymerase chain reaction. PCR merupakan metode pemeriksaan laboratorium untuk virus SARS Co-2 dengan mendeteksi DNA virus. Uji ini akan  didapatkan hasil apakah seseorang positif atau tidak SARS Co-2.

Dibanding rapid test, pemeriksaan RT-PCR lebih akurat. Metode ini jugalah yang direkomendasikan WHO untuk mendeteksi Covid-19. Namun akurasi ini dibarengi dengan kerumitan proses dan harga alat yang lebih tinggi. Selain itu, proses untuk mengetahui hasilnya lebih lama ketimbang rapid test.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun