Mohon tunggu...
endah sugiprihatin
endah sugiprihatin Mohon Tunggu... Guru - GURU

Menari dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Best Practices Mata Pelajaran Seni Tari SMP Kelas 7

25 Januari 2023   14:28 Diperbarui: 25 Januari 2023   14:33 1142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pelaksanaan PPL 

Saya menyusun cerita praktik baik (Best Practice) menggunakan metode STAR (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak) terkait pengalaman mengatasi permasalahan siswa dalam pembelajaran seni tari di SMP Negeri 1 Lumbir. Subyek yang saya pilih yaitu siswa kelas 7A. Tujuan yang ingin saya capai pada kegiatan PPL Aksi 1 adalah Guru menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw untuk meningkatkan keaktifan belajar peserta didik dalam materi tari tradisional (Tari Baladewan). Pelaksanaan PPL Aksi 1 pada tanggal 10 dan 13 Desember 2022. 

Masih banyak peserta didik  kurang aktif dalam mengikuti pembelajaran seni tari . Peserta didik tidak aktif untuk mengungkapkan pendapat, sehingga pembelajaran yang diterapkan masih berbasis LOTS. Sehingga sangat berdampak pada pembelajaran di kelas  terutama mengenai materi tari tradisional daerah setempat (tari Baladewan). Berdasarkan masalah tersebut maka dapat dirumuskan bahwa penyebabnya adalah model pembelajaran yang digunakan belum memakai model pembelajaran yang inovatif  dan kontekstual.

Maka dari itu sebagai guru, kita harus melakukan inovasi dalam merancang serta mengembangkan perangkat pembelajaran, baik dari segi metode, model, media pembelajaran, sehingga guru bisa menerapkan model pembelajaran yang tepat, sehingga keaktifan

peserta didik dalam pembelajaran meningkat dan berdampak pada hasil prestasi peserta didik. Saya tertarik untuk menggunakan model kooperatif Jigsaw karena model tersebut dirasa cocok dengan kondisi yang dialami.

Kelebihan Pembelajaran Jigsaw:

1. Meringankan tugas guru dalam mengajar, karena sudah ada kelompok ahli yang bertugas menjelaskan materi kepada teman-teman dalam kelompoknya.

2. Pemerataan penguasaan materi oleh siswa dapat dicapai dalam waktu yang lebih singkat dan siswa dapat menguasai pelajaran yang disampaikan dengan lebih baik.

3. Dapat melatih siswa untuk lebih aktif dalam berbicara dan berpendapat.

4. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bekerja sama dengan siswa lain.

5. Setiap siswa memiliki kesempatan menjadi ahli dalam kelompoknya.

6. Siswa saling ketergantungan positif satu sama lain selama proses pembelajaran berlangsung

Yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut, antara lain :

1. Merancang kegiatan pembelajaran (modul ajar) yang berorientasi berpikir tingkat tinggi, menerapkan TPACK, dan memuat kegiatan yang menyenangkan untuk meningkatkan keaktifan peserta didik

2. Mengembangkan media agar kegiatan pembelajaran lebih menarik dan bermakna bagi peserta didik

3. Membuat apersepsi yang mampu mengaitkan materi sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari, dan mampu menarik perhatian peserta didik untuk mempelajarinya

4. Membuat rumusan masalah yang mampu menarik perhatian peserta didik supaya dapat berpikir kritis

5. Merancang LKPD yang memuat soal HOTS, berbasis TPACK dan dapat memfasilitasi kegiatan pembelajaran

6. Tantangan yang dihadapi saat pembelajaran yaitu peserta didik belum terbiasa dengan model pembelajaran yang diterapkan namun setelah melaksanakan peserta didik memahami dan merasa senang dan lebih aktif dalam belajar.

Yang terlibat dalam praktik ini adalah :

1. Bapak Abdul Rahman Prasetyo, S. Pd, M. Pd selaku dosen Universiata Negeri Malang dan Bapak Agus Eko Suyanto, SPd selaku guru pamong yang selalu membimbing dan kegiatan PPL ini.

2. Kepala SMP Negeri 1 Lumbir (Bapak Sutomo, S.Pd, M.Pd) yang memberikan izin pelaksanaan PPL sesuai jadwal sekaligus menjadi narasumber wawancara dalam mencari akar permasalahan saya.

3. Siswa kelas VII A sebagai sasaran belajar

4. Rekan sejawat sebagai observer (Ibu Dewi, Ibu Desi, Ibu Dwi dan Pak Dimas) yang membantu  terlaksananya kegiatan ini dengan memberikan masukan dan suport.

5. Rekan sejawat (Bapak Imam Hartono, S.Pd) dan peserta didik yang membantu dalam melakukan perekaman kegiatan PPL

6. Bapak dan Ibu guru rekan seperjuangan dikelas Seni Tari 001 Kelompok A PPG Daljab Kategori 2 yang saling mendukung

Langkah-langkah yang harus dilakukan selama proses PPL yaitu:

1. Pemilihan model pembelajaran

Pada pembelajaran materi tari Tradisional ini guru menggunakan model pembelajaraan kooperatif Jigsaw dengan sintaks sebagai berikut:

  • Kegiatan Inti Sintak 1 (Pendahuluan): Peserta didik membaca materi pada buku pendamping(Literasi)
  • Sintak 2 (Tahap penyajian informasi / materi): Peserta didik menyimak penjelasan guru terkait materi yang diajarkan dengan menggunakan PPT. (Konten:https://drive.google.com/drive/folders/1iko1pDdyFXSK8L9QzhTvEJz-bumGIAYH?usp=sharing ) 
  • Sintak 3 (Tahap pembentukan kelompok): Guru membentuk 4 kelompok heterogen yang beranggota 5 peserta didik (menggunakan bola warna untuk membentuk kelompok asal). Tiap peserta didik dalam kelompok diberi sub topik yang berbeda dengan menggunakan LKPD (https://docs.google.com/document/d/1tzv-hOB7UNVEnCm5CdiqicpgZ2kU_Y_O/edit?usp=sharing&ouid=115549140387504416183&rtpof=true&sd=true) yang telah diberikan oleh guru.
    Peserta didik menyaksikan video tari Baladewan (https://youtu.be/RhY3IkosPLM) yang telah dibagikan guru melalui WAG. Setiap kelompok juga membaca dan mendiskusikan sub topik masing-masing dan menetapkan anggota ahli yang akan bergabung dalam kelompok ahli.
  • Sintak 4(Tahap kerja dan belajar kelompok): Anggota ahli dari masing-masing kelompok berkumpul dan mengintegrasikan semua sub topik yang telah dibagikan sesuai banyaknya kelompok. Kelompok ahli berdiskusi untuk membahas topik yang diberikan dan saling membantu untuk menguasai topik tersebut (Kritis). Setelah memahami materi, kelompok ahli menyebar dan kembali ke kelompok masing-masing kemudian menjelaskan materi kepada teman kelompoknya(Gotong royong).
  • Sintak 5(Tahap evaluasi): tiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi , diantaranya :Peserta didik mampu menguraikan latar belakang, menganalisis ragam gerak, mengelompokan jenis tari, menyimpulkan fungsi tari Baladewan. Peserta didik mnegerjakan tes individual (post test) pada akhir pembelajaran tentang materi yang didiskusikan yang dibagiakan melalui WAG (https://forms.gle/hb7qnJefwdB7Xqmy6).
  • Sintak 6 : Pemberian reward.

2. Pemilihan media pembelajaran. 

Media pembelajaran yang digunakan saya adalah dengan menggunakan aplikasi canva dalam pembuatan power point untuk presentasi materi tari tradisional. Penggunaan aplikasi canva ini terbukti sangat membantu pemahaman peserta didik mengenai materi tari tradisional, karena disajikan dengan fitur fitur animasi yang menarik dengan desain template yang popular. 

Selain menggunakan power point dan canva, guru juga membuat media ajar berupa video tayangan. Dimana dalam video tayangan tersebut disajikan sebuah pertunjukan tari tradisional agar peseta didik lebih mudah dalam memahami materi tari tradisional. Penggunaan smartphone yang memiliki kapasitas yang memadai dalam mengoprasikan. Peserta didik mengemas apresiasi ketika menunggu giliran presentasi untuk merekam dan menggunakan aplikasi capcut dan inshot. Hasil rekaman tersebut diedit dan di kirim melalui wa group atau yotube.

Dalam pelaksanaan PPL ini tidak lepas dari peran Bapak Abdul Rahman Prasetyo, S. Pd, M. Pd selaku dosen Universiata Negeri Malang dan Bapak Agus Eko Suyanto, SPd selaku guru pamong. Beberapa masukan terkait teknik pembuatan video, rancangan pembelajaran(modul ajar), penilaian dan cara penyampaian guru yang awal masih terkesan teacher center beralih ke student center.

Faktor keberhasilan pembelajaran ini sangat ditentukan oleh penguasaan guru terhadap model, pendekatan, metode serta materi pembelajaran yang dipilih. Selain itu penguasaan terhadap media pembelajaran dan langkah- langkah dalam melaksanakan modul ajar yang sudah dibuat juga tidak kalah penting untuk dikuasai oleh guru. Keberhasilan dari kegiatan yang dilakukan adalah dengan meningkatnya keaktifan dan prestasi peserta didik dalam pembelajaran seni tari khususnya pada materi tari tradisional dan gerak dasar tari. Hal ini terlihat dari antusias peserta didik selama mengikuti pembelajaran. Peserta didik menjadi lebih aktif dan bersemangat.

 Suasana belajar mengajar menjadi lebih menyenangkan karena semua peserta didik terlibat aktif dalam pembelajaran. Dengan begitu peserta didik dapat mengembangkan potensi melalui proses interaksi dan aktualisasi diri yang dilakukan secara berkelompok dengan pembelajaran berbasis proyek. Semoga dengan pelaksanaan model pembelajaran Jigsaw ini dapat menginspirasi dan membantu memecahkan permasalahan yang sama dengan kurangnya keaktifan peserta didik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun