Mohon tunggu...
Endah Suyarini
Endah Suyarini Mohon Tunggu... Lainnya - Saya bekerja dari subuh hingga malam hari. Jabatan saya sebagai seorang istri dan ibu. Disebuah perusahaan rumah tangga.

Saya suka menulis dan membaca, terutama tentang gosip viral. Selain itu juga mengisi waktu dengan bermain brick blok dan merecoki anak yang sedang main. Paling suka lagi adalah rebahan. Sekedar menikmati kipas angin didaerah panas ini, sambil mendengarkan cerita horor lewat aplikasi merah, atau membaca novel-novel fiksi.

Selanjutnya

Tutup

Horor

Kidung Akhir

3 April 2024   19:15 Diperbarui: 9 Mei 2024   10:26 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kenapa, Ta?" Via menangis.

Tidak ada jawaban. Asta malah menyanyikan sebuah lagu. 

Lirik lagu lily milik Allan Walker mengalun lirih dari bibir mungil Asta.

"Kamu tidak ingat, saat kita berseragam putih biru? Bagaimana mereka mengataiku si gendut karena berat tubuhku. Mereka juga mengataiku kambing panggang, karena warna kulitku." Asta mengingat kembali bertahun-tahun silam. 

"Pembully." Ucapnya lagi.

"Hanya kamu dan Azka, yang menjadi temanku." Asta melirik kesamping kanannya.

"Terimakasih Azka." Ucapnya.

Via ikut mengarah pada lirikan Asta. Tapi, kosong. Tidak ada siapa pun. Entah pada siapa Asta berbicara.

"Azka?" Tanya Via pelan.

Asta mengangguk. Dia juga tersenyum padamu. 

Mendadak bulu kuduk Via meremang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun