"Daging sudah matang. Ayo-ayo kita santap habis." Teriak Via.
"Asta disini saja. Abang yang ambilkan." Azka menahan Asta yang akan beranjak dari duduknya.
"Cieeee... pepet teruuss..." teriak beberapa orang seusianya, bergurau.
Azka mengambilkan makanan dan minuman untuk Asta.
"Ini." Azka menyerahkan pada wanita pujaannya.
"Kamu tidak makan?" Tanya Asta karena hanya ada satu piring berisi makanan.
"Makanlah. Tadi, dimakan sambil jalan." Jawab Azka sambil tersenyum manis.
Lalu, meneguk air mineral yang dibawanya.
Asta menjadikan pahanya sebagai meja. Dia lalu melihat sekitar. Hanya mereka berdua. Yang lainnya sibuk diarea makanan.
Azka menatap Asta. "Tidak usah ikut berkumpul." Ucapnya.
"Kenapa?"