Mohon tunggu...
Endah Suyarini
Endah Suyarini Mohon Tunggu... Lainnya - Saya bekerja dari subuh hingga malam hari. Jabatan saya sebagai seorang istri dan ibu. Disebuah perusahaan rumah tangga.

Saya suka menulis dan membaca, terutama tentang gosip viral. Selain itu juga mengisi waktu dengan bermain brick blok dan merecoki anak yang sedang main. Paling suka lagi adalah rebahan. Sekedar menikmati kipas angin didaerah panas ini, sambil mendengarkan cerita horor lewat aplikasi merah, atau membaca novel-novel fiksi.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pulang

26 Maret 2024   20:30 Diperbarui: 26 Maret 2024   20:38 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

***

"Mas, apa perlu kita ajak ayah ke psikiater atau panggilkan pak kyai?" Tanya Sarah isteri Dio.

"Tidak perlu. Doakan saja sebentar lagi ayah akan kembali senyum. Semalam tadi Ibu berjanji akan datang menemui ayah. Tiga hari lagi."

"Benarkah?" Sarah antusias mendengarnya. 

"Aku akan masak garang asem kesukaan ibu." Ucap Sarah.

Dio tersenyum, mengangguk.

***

Tiga hari sudah tiba. Hari ini ibu akan datang.

Ayah Dio terlihat ceria dari biasanya. Beliau selalu tersenyum bahkan berbincang dengan Dio, putra keaayangannya.

Dan, itu terjadi sejak Ibu berjanji akan datang, tiga hari lalu.

"Ayah sudah kembali seperti dulu." Dio sumringah. Meski begitu Sarah menangkap gelisah dari suaminya itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun