Mohon tunggu...
Endah Tri Rachmani
Endah Tri Rachmani Mohon Tunggu... Guru - Ibu rumah tangga dengan 3 anak yang juga bekerja sebagai guru.

Menulis untuk berbagi kisah tentang cerita-cerita kehidupan di lingkungan sekitar.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menciptakan Kelas yang Menyenangkan dengan PSE

9 Juli 2024   05:53 Diperbarui: 9 Juli 2024   06:02 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Guru mengajar-koleksi pribadi

Dia akan bisa bersikap menyenangkan dan menanggapai sesuai porsinya atas setiap kejadian yang dia alami. Misal, saat anak menghadapi kebuntuan berpikir karena kurang menguasai materi, dia tidak serta merta merasa paling bodoh dan malas aktif dalam pembelajaran, justru sebaliknya, dia akan mengelola dirinya dengan baik bahwa saat dia kurang paham maka dia harus berusaha lebih keras dalam belajar dan kalau perlu banyak bertanya pada guru atau teman yang lebih paham. Atau kejadian lain misalnya dia bisa mengerjakan semua latihan dengan nilai terbaik, dia akan merasa bahagia sewajarnya tanpa menyinggung teman lain yang belum paham.

Lebih lanjut lagi, guru juga sangat penting untuk dapat mengembangkan kemampuan berelasi dan juga kesadaran sosial anak dalam proses pembelajaran. Hal ini akan membuat semua anak dalam kelas tersebut dapat saling menerima, saling menghargai, dan bisa bekerja sama dalam tim kerja tanpa harus memilih teman. 

Mereka akan bisa menikmati dan bahagia berkelompok dengan siapa saja. Kondisi kelas yang nyaman tanpa ada murid yang merasa terabai atau tidak diinginkan tentunya akan menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Tidak ada sikap membully dan saling menghina karena semua murid bisa memposisikan diri sebagai teman belajar yang baik satu dengan yang lainnya.

Hal yang juga penting ditanamkan pada murid oleh guru untuk menciptakan kelas belajar yang menyenangkan yaitu kemampuan untuk melakukan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab. 

Murid-murid diajak untuk yakin dan percaya pada kemampuannya bahwa dia memiliki kemampuan dan pemikiran yang baik sehingga layak untuk dibagikan dengan teman yang lain. 

Mereka akan paham mana yang perlu dilakukan sengan serius, mana yang hanya sekedar bercanda dan tidak perlu dibesar-besarkan. Mereka akan mampu berpikir secara tepat kapan harus mengambil tindakan atau keputusan untuk menyelesaikan permasalahan dalam pembelajaran.

Well-Being dalam Pembelajaran

Berkaitan dengan kebutuhan belajar dan lingkungan yang aman dan nyaman untuk memfasilitasi seluruh individu di sekolah agar dapat meningkatkan kompetensi akademik maupun kesejahteraan psikologis (well-being), ada 3 (tiga) hal mendasar dan penting yang saya pelajari adalah:

  • Pendapat setiap anak perlu untuk didengar. Jadi, guru tidak hanya membuat rencana pembelajaran berdasarkan pertimbanan pribadi saja, namun perlu juga untuk menggali apa yang diinginkan anak dalam proses belajar bersama.
  • Perlu ada pengkondisian emosi tiap anak agar dia bisa fokus mengikuti pembelajaran. Guru sebaiknya mengambil sedikit waktu di awal pembelajaran untuk sejenak mengajak anak berdiam diri, berintrospeksi tentang apa emosi yang sedang dialami kemudian mengajak mereka untuk sejenak melepas segala emosi tersebut agar bisa fokus mengikuti pelajaran.
  • Perlu ada pengkondisian kelas agar kenyamanan kelas terus terjaga dengan mengajak anak untuk bisa saling menghargai dan memiliki kemampuan berelasi yang baik. Penghargaan di sini bukan hanya dalam bentuk apresiasi tapi juga bisa dalam bentuk manajemen diri dengan tidak bertingkah berlebihan atas keberhasilan yang didapat ataupun kesalahan yang dilakukan selama proses pembelajaran.

Kesadaran akan pentingnya menyediakan lingkungan belajar yang nyaman dan menyenangkan bagi murid ini membangun tekad baru dalam diri saya untuk nantinya berupaya untuk terus mengawinkan pembelajaran sosial emosional (PSE) ini dalam pembelajaran yang saya ampu. 

Saya akan berusaha menggali emosi anak di awal pembelajaran agar mereka dapat fokus, saya juga ingin membangun kesadaran perlunya saling menghargai dengan menerapkan manajemen sosial setiap murid hingga secara otomatis akan terbangun kemampuan berelasi yang baik pada diri setiap murid. 

Serta yang juga penting menumbuhkan kepercayan pada anak agar bisa mengambil keputusan yang bertanggungjawab atas segala tindakan yang dilakukan dalam proses pembelajaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun