Hal ini tentu menghambat globalisasi dan kemajuan iptek di kampung ini, bahkan tidak sedikit anak-anak yang masih kesulitan dalam mengoperasikan telepon genggam. Kehadiran mahasiswa ini turut pula memperkenalkan teknologi sehingga diharapkan percepatan informasi dan teknologi terus berkembang disini.Â
Masyarakat yang memiliki semangat untuk perubahan, anak-anak yang aktif dan semangat untuk belajar dibalut kentalnya agama di bawah bimbingan bapak Ustadz Rusdianto di padukan dengan berbagai keilmuan yang mahasiswa bawa sebagai manifestasi dati tri dharma perguruan tinggi yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan serta pengabdian kepada masyarakat.Â
Juga mahasiswa yang menjalankan perannya yaitu agent of change, iron stock, guardian of value, moral force serta social control. Serta di dukung oleh pembangunan dan perhatian dari pemerintahan daerah dan pemerintahan pusat.Â
Maka, pemerataan pendidikan sebagai janji dan tanggungjawab dari peraturan pemerintah lewat program wajib belajar di tengah rintangan apapun serta untuk mewujudkan cita-cita UUD 1945 mencerdaskan kehidupan bangsa di kampung Legok Pego dalam waktu dekat bukanlah hal yang mustahil untuk di wujudkan dalam waktu dekat.
Jadi, di tengah kemajuan iptek dan pembelajaran daring yang dua tahun terakhir diadakan ternyata masih banyak daerah dengan status 3T yang belum mendapatkan pemerataan pendidikan termasuk di kampung Legok Pego. Hadirnya mahasiswa sejak lima tahun terakhir untuk menjalankan perannya telah memberi banyak progres baik untuk pembangunan pendidikan di SDN Legok Pego serta secara umum di kampung Legok Pego.Â
Dengan modal semangat masyarakat, serta berbagai kebijakan dari pemerintah seperti KKN dan MBKM yang tentu juga harus terus ditingkatkan dan di dukung pembangungan infrastruktur, serta peran mahasiswa yang terus di maksimalkan untuk menyuarakan amanat Undang- Undang dan mendukung berbagai kebijakan pemerintah untuk membangun pendidikan Indonesia juga mengamalkan tri dharma perguruan tinggi.Â
Maka, pemerataan pendidikan di kampung Legok Pego dapat di wujudkan dalam waktu dekat. Selain itu, berdasarkan keterangan dari pemerintahan setempat dan tokoh masyarakat serta apa yang telah dipaparkan, maka mahasiswa berperan penting dalam kemajuan pendidikan di kampung Legok Pego dan ini harus terus  dil akukan dan terus di tingkatkan.
DAFTAR PUSTAKA
Cahyono, H. (2019). Peran Mahasiswa di Masyarakat. De Banten-Bode: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Setiabudhi, 1(1), 32-41.
Abrar, A. (2012). WAJIB BELAJAR 9 TAHUN. Jurnal Sejarah Lontar , 9 (1), 69-85.
Kharisma, B. (2018). Perencanaan, Penganggaran dan Capaian Target Program Wajib