Di Sorong, saat hari libur hari besar keagamaan, sekolah dan kantor kala itu biasa diliburkan sehari sebelum dan setelah tanggal merah. Dengan begitu, penduduknya memiliki banyak waktu untuk bercengkerama dengan keluarga, sanak saudara dan teman.Â
Di hari Lebaran, teman-teman saya biasa datang berkunjung untuk bertamu dan mencicipi masakan dan kue-kue khas lebaran. Demikian pula saat Natal, saya akan mengunjungi rumah teman-teman Katolik dan Kristen untuk mencicipi kue khas Natal dan juga mengagumi hiasan pohon Natal yang ada di rumah mereka. Di sore hari kami akan bermain-main di pantai untuk bercengkerama bersama-sama.
Kebersamaan ketika merayakan hari besar keagamaan inilah yang menjadi kenangan terbaik dan paling saya rindukan ketika berada di kampung halaman saya di kota Sorong, Papua Barat Daya. Biasanya ketika pulang kampung, saya akan selalu menyempatkan diri bertemu dan berkunjung ke rumah teman-teman saya di sana untuk saling bertukar kabar dan menjalin silaturahim dengan mereka. (EKW)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H