Pengalaman pribadi sebagai pengelola pondok putri, Â ada kalanya saat hari libur beberapa orang tua tidak menjemput santri ke pesantren, sehingga mereka pulang sendiri ke kota tempat tinggalnya. Hati ini akan lega bila mereka sudah mengabarkan sampai di rumah dengan selamat. Berilah kabar kepada orang di rumah, hargai kekhawatiran mereka. Begitu juga para orang tua kepada anak, suami kepada isteri, saling berkabarlah. Â sehingga keluarga di rumah merasa nyaman dan dihargai.Â
Pastikan kondisi batere gadget kita cukup dan power bank dalam kondisi terisi penuh. Hindari terlalu asyik mendengarkan music hingga batere habis saat-saat diperlukan untuk melakukan kontak telepon. Perhitungkan segala kemungkinan, jangan lengah. Â selalulah lindungi diri dengan doa saat akan mulai bepergian atau beraktivitas, hapalkan doa-doa sunnah dalam perjalanan (doa safar), yakin hanya Allahlah sebaik-baiknya pelindung.
Sebenarnya jika kita kembali kepada ajaran agama Islam, terdapat aturan bagi seorang wanita dalam bepergian, yaitu disertai oleh mahramnya, jangan cepat mencibir pada syariat yang agung dan beranggapan hal tersebut kuno dan ketinggalan jaman. Islam menaruh perhatian yang sangat tinggi pada hal perlindungan terhadap kaum perempuan.Â
Syariat mengajarkan perempuan melindungi penampilan fisik mereka dengan pakaian yang sopan, berhijab diantaranya agar terhidar dari sexual harashement, pelecehan seksual seperti tatapan mata, siulan, colekan, meraba-raba daerah sensitive, kata-kata cabul dari lelaki berhidung belang. Â Pastikan keluar rumah hanya untuk memenuhi kebutuhan yang penting.Â
Islam menginginkan kaum perempuan dewasa banyak beraktivitas di dalam rumahnya. Bahwa tugas utamanya adalah menjadi partner suami di rumah dan mendidik anak-anak dengan baik. Mencari nafkah bukan tugas utama kaum perempuan. Paling tidak jika kita meyakini syariat dengan cara pandang yang baik, maka kita akan berusaha untuk mengkondisikan rumah tangga dan mempersiapkan diri dan mental kita untuk memperhitungkan segala hal sehingga pelaksanaan tugas dan kewajiban masing-masing pihak laki-laki dan perempuan sesuai dengan fitrahnya. Â Â
Saya berharap pada setiap kaum perempuan untuk tetap cerdas, dan berani dalam setiap kondisi darurat sebagai konsekuensi atas pilihan hidupnya untuk yakin mampu melawan pelecehan seksual atau kemungkinan mengalami tindakan kejahatan, timbulkan sugesti bahwa kaum perempuan meskipun lembut, bukan berarti lemah. Â Ada kekuatan di balik kelembutannya. Â Selalu utamakan keselamatan bagimu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H