Mohon tunggu...
Endah khairun Nisa
Endah khairun Nisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hobi saya menonton film dan drama korea

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Persiapan Ideal sebelum menikah dalam Islam

6 Januari 2025   15:40 Diperbarui: 6 Januari 2025   15:46 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Apa itu pernikahan dalam Islam 

Menurut sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh sahabat Anas bin Malik RA, pernikahan merupakan langkah penting dalam hidup seorang Muslim, di mana seseorang yang menikah telah menyempurnakan separuh agamanya. Oleh karena itu, hendaknya ia senantiasa bertakwa kepada Allah dalam menjalani separuh sisanya. Dalam pandangan Islam, pernikahan bukan sekadar ikatan antara suami dan istri, melainkan sebuah bentuk ibadah yang berlangsung seumur hidup, di mana keduanya saling berkomitmen untuk membina rumah tangga dalam kebahagiaan maupun kesedihan, sambil mengedepankan nilai-nilai kebaikan untuk menghadapi berbagai tantangan yang ada.

Lebih dari itu, pernikahan juga membawa tanggung jawab besar dalam mendidik anak-anak dan anggota keluarga lainnya sesuai dengan ajaran agama Islam. Oleh karena itu, setiap umat Muslim diharapkan untuk melakukan persiapan yang matang sebelum mengambil langkah besar untuk menikah.

Pernikahan dalam Islam adalah sebuah akad antara seorang pria dan wanita yang bertujuan untuk membangun ikatan dalam kehidupan berkeluarga. Salah satu tujuan utama dari pernikahan ini adalah untuk menjaga nasab dan menghindarkan diri dari hal-hal yang dilarang oleh Allah. Dalam pandangan Islam, pernikahan memiliki nilai ibadah karena merupakan salah satu perintah dari-Nya. Nabi Muhammad pun menekankan pentingnya menikah melalui hadis yang menyarankan agar kita tidak menjauhi pernikahan. Dengan demikian, pernikahan menjadi salah satu sunnah bagi para rasul dalam tradisi Islam.

Apa itu persiapan pernikahan

Persiapan pernikahan adalah hal-hal yang dilakukan calon pengantin dan keluarga sebelum menikah untuk memastikan pernikahan berjalan lancar. Persiapan pernikahan bisa mencakup berbagai hal, di antaranya:

  • Meminta restu keluarga: Mencari restu dari kedua keluarga adalah tradisi di Indonesia.
  • Menentukan tanggal pernikahan: Pilih tanggal pernikahan yang tidak mepet dengan rencana persiapan pernikahan.
  • Menentukan konsep pernikahan: Diskusikan kebutuhan resepsi, seperti lokasi dan makanan.
  • Menyusun anggaran: Anggaran harus disesuaikan dengan konsep pernikahan.
  • Bimbingan pranikah: Bimbingan pranikah wajib diikuti dan biasanya berlangsung selama dua hari.
  • Tes kesehatan: Tes kesehatan dilakukan untuk mendeteksi penyakit berbahaya.
  • Menentukan seserahan: Seserahan merupakan hadiah atas lamaran.

Persiapan Spiritual

Persiapan spiritual menjelang pernikahan dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain:

1. Memantapkan niat untuk menikah karena Allah SWT.

2. Meningkatkan pemahaman terhadap ajaran agama dan ibadah.

3. Memperbaiki akhlak serta kepribadian.

4. Memperkuat iman dan ketakwaan kepada Allah SWT.

5. Meningkatkan kesadaran diri untuk lebih dekat kepada-Nya.

6. Berdoa meminta bimbingan dan kemudahan dari Allah.

7. Memohon agar diberikan pasangan yang baik.

8. Meminta keberkahan dalam pernikahan.

Di samping itu, terdapat beberapa persiapan lain yang juga perlu diperhatikan sebelum memasuki pernikahan, seperti:

1. Persiapan mental.

2. Persiapan administratif.

3. Persiapan peran.

4. Persiapan pengetahuan.

5. Persiapan fisik.

6. Persiapan finansial.

7. Persiapan sosial.

Dengan melaksanakan semua persiapan ini, diharapkan pernikahan yang dijalani dapat berjalan dengan lancar dan penuh berkah.

Persiapan Akhlak

Persiapan akhlak menjelang pernikahan melibatkan beberapa aspek penting, antara lain: memperbaiki akhlak dan kepribadian, mengamalkan sunnah, dan melakukan muhasabah diri. Selain itu, terdapat beberapa hal lain yang juga perlu diperhatikan sebelum memasuki kehidupan berumah tangga, seperti:

1. Menyiapkan niat yang tulus dan matang.

2. Memperdalam pemahaman agama dan ibadah.

3. Membangun kesiapan mental untuk menghadapi kehidupan bersama.

4. Mengikuti sesi konseling pranikah.

5. Menyiapkan kesiapan fisik, mental, dan finansial.

6. Mendapatkan restu dari keluarga.

Pernikahan merupakan ibadah yang agung dalam Islam. Niat yang baik akan menjadi fondasi kokoh bagi terbentuknya rumah tangga yang sakinah dan harmonis.

Persiapan Mental

Mempersiapkan diri secara mental merupakan langkah terpenting sebelum Anda memutuskan untuk menikah. Pernikahan adalah sebuah perubahan signifikan dalam hidup yang membawa tantangan dan tanggung jawab baru, tidak hanya terhadap pasangan, tetapi juga terhadap anak-anak dan anggota keluarga lainnya. Komitmen jangka panjang ini menuntut kita, terutama umat Muslim, untuk dapat beradaptasi dengan beragam perubahan yang mungkin terjadi.

Hal ini semakin penting karena Anda akan berbagi atap dengan pasangan yang memiliki cara berpikir, sifat, dan kebiasaan yang berbeda dari Anda. Dinamika hubungan yang fluktuatif ini memerlukan pendekatan yang tenang dan bijaksana. Oleh karena itu, kemampuan untuk mengelola konflik sangat diperlukan bagi suami istri agar keharmonisan rumah tangga tetap terjaga. Sebagai kepala keluarga, suami diharapkan dapat membimbing serta memperlakukan istrinya dengan penuh kesabaran. Seperti yang pernah disabdakan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam:

Artinya: "Perlakukanlah wanita dengan baik. Wanita itu diciptakan dari tulang rusuk, dan yang paling bengkok dari tulang rusuk adalah bagian yang paling atas. Jika engkau luruskan, maka akan membuatnya patah. Namun jika kamu biarkan, maka dia akan tetap bengkok. Maka berlaku baiklah terhadap wanita." (HR. Bukhori, no. 5186; dan Muslim, no. 1468/60)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun