Pernikahan merupakan ibadah yang agung dalam Islam. Niat yang baik akan menjadi fondasi kokoh bagi terbentuknya rumah tangga yang sakinah dan harmonis.
Persiapan Mental
Mempersiapkan diri secara mental merupakan langkah terpenting sebelum Anda memutuskan untuk menikah. Pernikahan adalah sebuah perubahan signifikan dalam hidup yang membawa tantangan dan tanggung jawab baru, tidak hanya terhadap pasangan, tetapi juga terhadap anak-anak dan anggota keluarga lainnya. Komitmen jangka panjang ini menuntut kita, terutama umat Muslim, untuk dapat beradaptasi dengan beragam perubahan yang mungkin terjadi.
Hal ini semakin penting karena Anda akan berbagi atap dengan pasangan yang memiliki cara berpikir, sifat, dan kebiasaan yang berbeda dari Anda. Dinamika hubungan yang fluktuatif ini memerlukan pendekatan yang tenang dan bijaksana. Oleh karena itu, kemampuan untuk mengelola konflik sangat diperlukan bagi suami istri agar keharmonisan rumah tangga tetap terjaga. Sebagai kepala keluarga, suami diharapkan dapat membimbing serta memperlakukan istrinya dengan penuh kesabaran. Seperti yang pernah disabdakan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam:
Artinya: "Perlakukanlah wanita dengan baik. Wanita itu diciptakan dari tulang rusuk, dan yang paling bengkok dari tulang rusuk adalah bagian yang paling atas. Jika engkau luruskan, maka akan membuatnya patah. Namun jika kamu biarkan, maka dia akan tetap bengkok. Maka berlaku baiklah terhadap wanita." (HR. Bukhori, no. 5186; dan Muslim, no. 1468/60)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H