Mohon tunggu...
Endah Yekti Murweni
Endah Yekti Murweni Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Sang pemenang bukannya tak pernah kalah tapi tak mau menyerah, itulah rahasia sang pemenang.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kurikulum 2013 dan Profesionalisasi Bimbingan dan Konseling

25 Oktober 2013   20:43 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:02 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Kurikulum 2013 dirancang dengan mengacu pada tujuan pendidikan nasional yang dirumuskan dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan efektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan masyarakat, berbangsa, bernegara dan peradaban dunia.

Pengembangan Kurikulum 2013 dilakukan karena adanya tantangan yang dihadapi, baik tantangan internal maupun eksternal. Tantangan internal terkait dengan  kondisi pendidikan dengan tuntutan pendidikan yang mengacu pada 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan yang meliputi :

a. Standar Isi

b. Standar Proses

c. Standar Kompetensi Lulusan

d. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

e. Standar Sarana dan Prasarana

f. Standar Pengelolaan

g. Standar Pembiayaan dan

h. Standar Penilaian Pendidikan

Tantangan Eksternal yang dihadapi dunia pendidikan adalah tantangan masa depan, kompetensi yang diperlukan di masa depan, persepsi masyarakat, perkembangan pengetahuan dan pendidikan, serta berbagai fenomena negatif yg mengemuka. Arus globalisasi dan isu yang terkait dengan masalah lingkungan hidup, kemajuan teknologi dan informasi.

Di era globalisasi akan terjadi perubahan yang sangat cepat. Hubungan komunikasi, informasi, transformasi menjadikan satu sama lain menjadi dekat akibat dari revolusi industri dan hasil pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Tantangan eksternal lainnya berupa fenomena negatif yang mengemuka seperti masalah perklelahian, korupsi, narkoba, plagiarisme, kecurangan dalam ujian dan gejolak sosial masyarakat (social unrest).

Berangkat dari faktor internal dan eksteernal inilah peran guru bimbingan konseling sangat dibutuhkan peserta didik. Peran guru bimbingan dan konseling yang profesional menjadi tuntutan dunia pendidikan saat ini. Karena  kompetensi masa depan menuntut peserta didik mempunyai :

- Kemampuan berkomunikasi

-Kemampuan berfikir jernih dan kritis

-Kemampuan mempertimbangakan segi moral suatu permasalahan

-Kemampuan menjadi warga negara yang bertanggung jawab

-Kemampuan mencoba untuk mengerti dan toleran terhadap pandangan yang berbeda

-Kemampuan hidup dalam masyarakat

-Memiliki kesiapan bekerja

-Memiliki rasa tanggungjawab terhadap lingkungan.

Semoga dengan peran serta guru bimbingan konseling yang profesioanl bisa menciptakan insan Indonesia yang cerdas komprehensif, yaitu cerdas spiritual dan cerdas sosial/emosional dalam ranah sikap, cerdas intelektual dalam ranah pengetahuan dan cerdas kinestetik dalam ranah ketrampilan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun