Mohon tunggu...
Endah Lestariati
Endah Lestariati Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Seorang banci kolam [renang] yang sedang butuh vitamin K; Kamuuuuuuuuuu

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Pendakian Rinjani, Sebuah Perjalanan Hati [Eps. Sembalun Lawang-Tujuh Bukit Penyesalan-Plawangan Sembalun]

20 Juni 2012   14:43 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:44 1821
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.



Kami sudah sampai di trek batu-batu hitam kecil setelah trek pasir yang panjang. Bongkah-bongkah batu besar berserakan di beberapa titik. Sempat dua kali puncak sang Dewi Anjani tampak tersibak di depan mata beberapa detik, lalu kembali kabut merenggutnya dari pandangan. Beberapa kali kami harus berbalik langkah, kembali untuk berlindung di balik batu besar menghindari amukan badai. Sampai di saat terakhir kami berteduh, Hamzah sudah menggigil kedinginan. Dan saya cukup tau diri untuk menyudahi ambisi muncak, memutuskan untuk turun kali ini, meninggalkan angka tiga tujuh dua enam yang belum sempat teraih. Kami turun sembari bermain perosotan di antara jalur berpasir, saya masih terus menangis, melepas mimpi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun