Mohon tunggu...
ENDAH GITA ARIANTI
ENDAH GITA ARIANTI Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa fe Unissula

Selanjutnya

Tutup

Money

Dampak Covid-19 terhadap Proses Pengumpulan Bukti Audit

27 Juni 2020   19:12 Diperbarui: 27 Juni 2020   19:09 1133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

OLEH : ENDAH GITA ARIANTI

DOSEN : SRI SULISTYOWATI, SE.,M.Si., Akt.

Pandemi Covid-19 mengubah banyak hal, termasuk proses audit yang ada di Indonesia. Pandemi Covid-19 mempengaruhi sebagian besar proses-proses pengauditan di Indonesia seperti pencarian dan pengumpulan bukti audit dan lain sebagainya. Apalagi bukti audit merupakan salah satu hal krusial karena akan menjadi bahan untuk penilaian dan pertimbangan dalam memberikan opini audit yang relevan. Maka dari itu keadaan seperti ini menjadi tantangan untuk para auditor.

Dalam keadaan pandemi seperti ini, auditor harus pandai dan cermat dalam  mengumpulkan bukti audit dengan tujuan untuk memenuhi kelengkapan bukti audit. Hal ini didasari adanya pemberlakuan PSBB dibeberapa wilayah di Indonesia sehingga membatasi ruang gerak dan akses tim auditor untuk mengumpulkan banyak jenis bukti audit.

Bahan bukti didefinisikan sebagai informasi yang digunakan auditor untuk menentukan apakah informasi kuantitatif yang sedang diperiksa disajikan sesuai dengan kriteria yang ditetapkan. Kecukupan bukti audit lebih berkaitan dengan kuantitas bukti audit. Faktor-faktor yang mempengaruhi kecukupan bukti audit adalah:

Materialitas

besarnya nilai yang dihilangkan atau salah saji informasi akuntansi, yang dilihat dari keadaan yang melingkupinya, dapat mengakibatkan perubahan atas atau pengaruh terhadap pertimbangan orang yang meletakkan kepercayaan terhadap informasi tersebut, karena adanya penghilangan atau salah saji itu. 

Risiko Audit

Risiko audit dengan jumlah bukti audit yang diperlukan memilki hubungan yang terbalik. Rendahnya resiko audit berarti tingkat kepastian yang diyakini auditor mengenai ketepatan pendapatnya adalah tinggi. Tingginya tingkat kepastian tersebut menuntut auditor untuk menghimpun bukti audit yang lebih banyak.

Faktor-faktor Ekonomi

Pelaksanaan audit menghadapi kendala waktu dan biaya ketika menghimpun bukti audit. Auditor memiliki keterbatasan sumber daya yang akan digunakan untuk memperoleh bukti yang diperlukan sebagai acuan dalam memberikan pendapat atas laporan keuangan entitas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun