Mohon tunggu...
Endah Susilawati
Endah Susilawati Mohon Tunggu... Guru - Tinggal di pelosok desa tetapi ingin tahu banyak hal

seorang pembelajar yang ingin terus belajar

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tradisi Kupatan dan Puasa Sunnah Syawal

30 Mei 2020   12:46 Diperbarui: 30 Mei 2020   12:40 650
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Permakluman-permakluman itulah yang menimbulkan masalah begitu lebaran usai. Kadar kolesterol naik, asam urat naik, kadar gula darah naik, asam lambung kumat dan lain sebagainya. Puasa sunnah membantu kita untuk mengendalikan nafsu makan yang berlebihan.


Kembali pada bahasan awal yaitu tentang ketupat, tidak semua orang mengerti tentang filosofi hidangan ini. Sebagian masyarakat kita, memasak ketupat tetapi tidak tahu makna dibalik itu. Ya tidak apa-apa sih, boleh-boleh saja. Tetapi mengetahui juga tidak ada salahnya. Setidaknya kita tahu bahwa ketupat yang diperkenalkan oleh Sunan Kalijaga ini memang sangat erat kaitannya dengan puasa sunnah 6 hari di bulan Syawal. 

Jadi, seandainya kita sudah tahu dan menghidupkan tradisi kupatan dengan disertai puasa sunnah, alangkah baiknya.
Blitar, 30 Mei 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun