Pernahkah anda terpikir untuk melakukan perjalanan seorang diri dengan budget minim? Ya, pertanyaan itu pernah terbersit di benak saya ketika keinginan untuk  menjelajah negeri yang belum saya ketahui sebelumnya. Namun untuk menjawab pertanyaan tersebut haruslah dijalani dengan penuh ketekunan. Setiap impian pasti menjadi kenyataan bila kita mau berusaha.Â
Kali ini saya akan membagikan sedikit cerita perjalanan singkat saya selama di Negara Jiran dengan backpacking (menjelajah dengan budget seminim mungkin).Â
Untuk sampai ke negara tujuan hal yang paling utama yaitu perencanakan "Perjalanan", sebagai seorang backpacker saya harus memikirkan budget sebelum melakukan perjalanan, budgeting di buat dengan melihat harga tiket pesawat dan hostel permalam juga tak lupa alat transportasi yang akan kita gunakan dari bandara ke hostel juga sangat menentukan budgeting.Â
Perjalanan pertama saya lalui dengan memilih maskapai yang 'ramah di kantong', saya pilih maskapai tersebut karena memang sesuai dengan budget saya dan sekadar informasi, untuk menekan budget biaya pesawat yang mahal  kita harus mensiasati dengan mencari tiket promo atau mencari tiket pesawat minimal 2 bulan sebelum keberangkatan dan pilihlah penerbangan pada hari kerja serta hindari memesan tiket pesawat di hari peak season atau hari libur nasional karena selisih harganya cukup jauh.Â
Hari pertama saya tiba di Kuala Lumpur Airport International (KLIA 2) pukul 20:00 waktu Malaysia. Indonesia dengan Malaysia hanya berbeda 1 Jam. Karena seorang diri saya agak bingung dengan transortasi yang menuju ke arah Bukit Bintang. Namun, anda tidak perlu bingung jika memang akan melakuka perjalanan seorang diri seperti saya karena Malaysia sudah dilengkapi dengan fasilitas transportasi yang mampu terjangkau dan adanya bagian informasi di Bandara yang siap menjawab segala pertanyaan anda.Â
Hari pertama saya putuskan untuk menginap disalahsatu hostel di Bukit Binatang yang harganya terjangkau. Saya memutuskan untuk menginap di Hostel Sunbean Palm seharga Rp.45,859/permalam. Hostel ini cukup nyaman dan ketika saya check in pukul 22:00 pun saya tetap dilayani. Untuk mendapatkan harga termurah anda harus sering mencari dari sebulan sebelum keberangkatan (anda bisa mencari di Traveloka dll).Â
Pada malam pertama ketibaan di Kuala Lumpur, tidak banyak tempat yang bisa saya datangi. Saya hanya berkeliling kawasan Bukit Bintang, dan jalan petaling yang ramai dikunjungi wisatawan mancanegara.Â
Kawasan Bukit Bintang ini tepatnya di depan Mall LOT 10 anda bisa menyaksikan konser secara gratis. Ya, setiap malam di kawasan ini diramaikan dengan para "seniman" yang menyanyikan berbagai lagu, mulai dari aliran musik pop melayu, jazz hingga lagu dangdut yang "hits" di Indonesia pun dilantunkan.Â
Oh iya, saya belum menjelaskan detail menuju Bukit Bintang dari Bandara KLIA 2. Jika anda tiba di Bandara KLIA 2 anda dapat memilih trasportasi kereta khusus bandara yang menghubungkan dengan MRT di Kuala Lumpur atau anda bisa memilih bus untuk sampai ke sana.Â
Jika anda memilih kereta, rute yang diambil adalah kereta khusus bandara seharga RM55 dan anda harus transit di KL Sentral, sesampainya di KL Sentral anda harus  menaiki MRT. Karena saya memutuskan untuk naik bus dari bandara jurusan NU KL Sentral seharga RM12.Â
Saya pun harus transit karena bus tersebut hanya sampai NU KL Sentral. Saya pun berganti moda transportasi yaitu monorail dengan jurusan Air Asia Bukit Bintang seharga RM1.5.Â
wisata yang tidak boleh dilewatkan selama anda berada di Kuala Lumpur. Untuk sampai ke Batu Cave anda bisa menaiki monorail Bukit Bintang kemudian turun di Stasiun Pasar Seni untuk kemudian jalan kaki menuju KTM Kuala Lumpur. Stasiun Batu Cave berada paling akhir jadi anda tidak perlu khawatir untuk terlewatkan diperjalanan panjang.Â
Hari kedua saya putuskan pergi ke Batu Caves,Â
Â
Setelah menikmati pemandangan disekitar Batu Caves, anda bisa menyambangi  Gedung Berhad, Masjid Nagara yang tidak jauh dari batu caves dan bisa ditempuh dengan KTM pasar seni. Semua tempat tersebut gratis! Hanya saja Gedung Berhad tidak bisa dikunjungi, tapi anda masih bisa bererfoto di depan gedung karena gedung tersebut cukup iconic.Â
Untuk perjalanan berikutnya anda bisa mampir ke objek wisata Menara Petromas (KLCC), Menara Kuala Lumpur(pemandangannya indah bila malam)masjid Jami sultan abdul samadPasar Seni dll.Â
Jika anda ingin membeli oleh-oleh anda bisa ke Pasar Seni di sana banyak sekali pilihan aneka oleh-oleh dari cokelat hingga pakaian tradisional bisa dijumpai jangan ragu juga untuk menawar harga karena rata-rata penjual adalah suku melayu jadi anda bisa membeli dengan sesuai budget asalkan saat menawar harga dibicarakan dengan sopan ya.Â
Jika anda penyuka barang branded anda bisa ke area Bukit Bintang di depan gedung Starhill Galery ada mal Pavillion KL yang siap memanjakan anda dengan produk branded seperti Channel, Gucci, dll. Jika anda penyuka K-pop anda juga bisa datang ke Fahrenheit+88 yang berada di seberang Pavillin mall.Â
Untuk bisa backpacking kesana berapa dana yang dibutuhkan? Hmm. Setiap orang mempunyai budget tersendiri dan tergantung dengan gaya hidupnya masing-masing. Akan tetapi, saya akan membagi berapa budget yang sudah saya keluarkan. Berikut rinciannya ;Â
Budget backpacking 3D2N :
Tiket pesawat PP air*sia  = Rp. 846,720 (tanpa promo)
Hostel Sunbeam Palm    = Rp. 45,859/malam di area Bukit BintangÂ
Hostel The Bed Station By Gold = Rp 80,706/malam di area ChinatownÂ
SIM Card     = RM20Â
Pajak Penginapan di Hostel Sunbeam Palm = RM10 (pajak ini khusus orang asing, tapi saya sedang sedang apes, karena ternyata hanya saya yang dimintai pajak)Â
BUS KLIA 2 ke NU centeral = RM12Â
monorail ke bukit bintang dari Nu Central = RM1.5Â
transportasi selama di KL = RM8.5Â
Nasi lemak di NU Central =RM2.65 (ini tempat paling enak dan paling murah)Â
air mineral =RM1.7 dan roti di sevel =RM1.9Â
Tiket masuk ke KL Tower root top =RM99
Roti cane dan minuman RM5
Oleh-oleh cokelat dan kopi =RM55
Kereta express ke bandara KLIA2 =RM55
Total RM272.25
jadi sudah siapkah anda untuk memulai mimpi mengarungi dunia dengan backpacking? dana tersebut masih bisa di press sesuai dengan budget anda.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H