Mohon tunggu...
Endah K Wardani
Endah K Wardani Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Fotografer Amatir

saya hanya seorang perempuan sederhana.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Pengalaman Solo Backpacking ke Malaysia

4 Juni 2019   18:54 Diperbarui: 4 Juni 2019   19:11 1980
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi (AirAsia Bukit Bintang Station)

Pernahkah anda terpikir untuk melakukan perjalanan seorang diri dengan budget minim? Ya, pertanyaan itu pernah terbersit di benak saya ketika keinginan untuk  menjelajah negeri yang belum saya ketahui sebelumnya. Namun untuk menjawab pertanyaan tersebut haruslah dijalani dengan penuh ketekunan. Setiap impian pasti menjadi kenyataan bila kita mau berusaha. 

Kali ini saya akan membagikan sedikit cerita perjalanan singkat saya selama di Negara Jiran dengan backpacking (menjelajah dengan budget seminim mungkin). 

Untuk sampai ke negara tujuan hal yang paling utama yaitu perencanakan "Perjalanan", sebagai seorang backpacker saya harus memikirkan budget sebelum melakukan perjalanan, budgeting di buat dengan melihat harga tiket pesawat dan hostel permalam juga tak lupa alat transportasi yang akan kita gunakan dari bandara ke hostel juga sangat menentukan budgeting. 

Perjalanan pertama saya lalui dengan memilih maskapai yang 'ramah di kantong', saya pilih maskapai tersebut karena memang sesuai dengan budget saya dan sekadar informasi, untuk menekan budget biaya pesawat yang mahal  kita harus mensiasati dengan mencari tiket promo atau mencari tiket pesawat minimal 2 bulan sebelum keberangkatan dan pilihlah penerbangan pada hari kerja serta hindari memesan tiket pesawat di hari peak season atau hari libur nasional karena selisih harganya cukup jauh. 

Hari pertama saya tiba di Kuala Lumpur Airport International (KLIA 2) pukul 20:00 waktu Malaysia. Indonesia dengan Malaysia hanya berbeda 1 Jam. Karena seorang diri saya agak bingung dengan transortasi yang menuju ke arah Bukit Bintang. Namun, anda tidak perlu bingung jika memang akan melakuka perjalanan seorang diri seperti saya karena Malaysia sudah dilengkapi dengan fasilitas transportasi yang mampu terjangkau dan adanya bagian informasi di Bandara yang siap menjawab segala pertanyaan anda. 

Hari pertama saya putuskan untuk menginap disalahsatu hostel di Bukit Binatang yang harganya terjangkau. Saya memutuskan untuk menginap di Hostel Sunbean Palm seharga Rp.45,859/permalam. Hostel ini cukup nyaman dan ketika saya check in pukul 22:00 pun saya tetap dilayani. Untuk mendapatkan harga termurah anda harus sering mencari dari sebulan sebelum keberangkatan (anda bisa mencari di Traveloka dll). 

Pada malam pertama ketibaan di Kuala Lumpur, tidak banyak tempat yang bisa saya datangi. Saya hanya berkeliling kawasan Bukit Bintang, dan jalan petaling yang ramai dikunjungi wisatawan mancanegara. 

Kawasan Bukit Bintang ini tepatnya di depan Mall LOT 10 anda bisa menyaksikan konser secara gratis. Ya, setiap malam di kawasan ini diramaikan dengan para "seniman" yang menyanyikan berbagai lagu, mulai dari aliran musik pop melayu, jazz hingga lagu dangdut yang "hits" di Indonesia pun dilantunkan. 

Oh iya, saya belum menjelaskan detail menuju Bukit Bintang dari Bandara KLIA 2. Jika anda tiba di Bandara KLIA 2 anda dapat memilih trasportasi kereta khusus bandara yang menghubungkan dengan MRT di Kuala Lumpur atau anda bisa memilih bus untuk sampai ke sana. 

Jika anda memilih kereta, rute yang diambil adalah kereta khusus bandara seharga RM55 dan anda harus transit di KL Sentral, sesampainya di KL Sentral anda harus  menaiki MRT. Karena saya memutuskan untuk naik bus dari bandara jurusan NU KL Sentral seharga RM12. 

Saya pun harus transit karena bus tersebut hanya sampai NU KL Sentral. Saya pun berganti moda transportasi yaitu monorail dengan jurusan Air Asia Bukit Bintang seharga RM1.5. 

Dokumentasi pribadi (AirAsia Bukit Bintang Station)
Dokumentasi pribadi (AirAsia Bukit Bintang Station)
Hari kedua saya putuskan pergi ke Batu Caves, wisata yang tidak boleh dilewatkan selama anda berada di Kuala Lumpur. Untuk sampai ke Batu Cave anda bisa menaiki monorail Bukit Bintang kemudian turun di Stasiun Pasar Seni untuk kemudian jalan kaki menuju KTM Kuala Lumpur. Stasiun Batu Cave berada paling akhir jadi anda tidak perlu khawatir untuk terlewatkan diperjalanan panjang. 

 

dokumentasi Pribadi: patung dewa murugan batu caves
dokumentasi Pribadi: patung dewa murugan batu caves
Berbicara tentang Batu Cave tak terlepas dari peranan suku india tamil karena kuil ini dibangun memang untuk bersembayang hindu tamil, terlihat jelas dengan adanya patung dewa murugan. Tidak hanya patung dewa Murugan yang terdapat di Batu Cave juga ada patung Hanoman yang siap menyambut traveler di pintu utama.  Tidak hanya disuguhkan pemandangan perbukitan dan kilauan emas patung dewa murugan, jika anda menaiki anak tanggal anda akan melihat pemandangan hamparan kota Kuala Lumpur di belakang patung Dewa Murugan, hanya saja anda harus menaiki anak tangga sebanyak 242 anak tangga. 

 

Setelah menikmati pemandangan disekitar Batu Caves, anda bisa menyambangi  Gedung Berhad, Masjid Nagara yang tidak jauh dari batu caves dan bisa ditempuh dengan KTM pasar seni. Semua tempat tersebut gratis! Hanya saja Gedung Berhad tidak bisa dikunjungi, tapi anda masih bisa bererfoto di depan gedung karena gedung tersebut cukup iconic. 

Gedung Berhad (dokumentasi pribadi)
Gedung Berhad (dokumentasi pribadi)

Untuk perjalanan berikutnya anda bisa mampir ke objek wisata Menara Petromas (KLCC), Menara Kuala Lumpur(pemandangannya indah bila malam)masjid Jami sultan abdul samadPasar Seni dll. 

Jika anda ingin membeli oleh-oleh anda bisa ke Pasar Seni di sana banyak sekali pilihan aneka oleh-oleh dari cokelat hingga pakaian tradisional bisa dijumpai jangan ragu juga untuk menawar harga karena rata-rata penjual adalah suku melayu jadi anda bisa membeli dengan sesuai budget asalkan saat menawar harga dibicarakan dengan sopan ya. 

Jika anda penyuka barang branded anda bisa ke area Bukit Bintang di depan gedung Starhill Galery ada mal Pavillion KL yang siap memanjakan anda dengan produk branded seperti Channel, Gucci, dll. Jika anda penyuka K-pop anda juga bisa datang ke Fahrenheit+88 yang berada di seberang Pavillin mall. 

Untuk bisa backpacking kesana berapa dana yang dibutuhkan? Hmm. Setiap orang mempunyai budget tersendiri dan tergantung dengan gaya hidupnya masing-masing. Akan tetapi, saya akan membagi berapa budget yang sudah saya keluarkan. Berikut rinciannya ; 

Budget backpacking 3D2N :

Tiket pesawat PP air*sia  = Rp. 846,720 (tanpa promo)

Hostel Sunbeam Palm      = Rp. 45,859/malam di area Bukit Bintang 

Hostel The Bed Station By Gold = Rp 80,706/malam di area Chinatown 

SIM Card         = RM20 

Pajak Penginapan di Hostel Sunbeam Palm = RM10 (pajak ini khusus orang asing, tapi saya sedang sedang apes, karena ternyata hanya saya yang dimintai pajak) 

BUS KLIA 2 ke NU centeral = RM12 

monorail ke bukit bintang dari Nu Central = RM1.5 

transportasi selama di KL = RM8.5 

Nasi lemak di NU Central =RM2.65 (ini tempat paling enak dan paling murah) 

air mineral =RM1.7 dan roti di sevel =RM1.9 

Tiket masuk ke KL Tower root top =RM99

Roti cane dan minuman RM5

Oleh-oleh cokelat dan kopi =RM55

Kereta express ke bandara KLIA2 =RM55

Total RM272.25

jadi sudah siapkah anda untuk memulai mimpi mengarungi dunia dengan backpacking? dana tersebut masih bisa di press sesuai dengan budget anda. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun