Mohon tunggu...
Enda Kendari
Enda Kendari Mohon Tunggu... lainnya -

Photographer & Cameramen Freelance

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Markas Kebun Jagung

21 Juli 2012   02:06 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:45 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mereka mengendap-endap dari satu pohon sawit ke pohon sawit yang lain, bunyi gendang pengusir babi hutan sesekali memekik membahana memecah keheningan malam, entah sederet apalagi yang ada disekeliling areal perkebunan sawit ini, beberapa perangkap babi hutan cukup banyak bertebaran digaris pagar terluar sebelum memasuki perkebunan, jika tak berhati-hati bukan mustahil fatal bagi kelima remaja desa itu. Tapi dikelompok ini Regi cukup piawai memimpin kawan-kawannya, mereka punya kemampuan berburu, insting yang kuat, kepekaan dan kecekatan diatas rata-rata anak desa lainnya, mereka telah dibesarkan oleh alam Konawe yang kompleks.

Bersambung.................

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun