Mencari pola pembelajaran di tengah ancaman Covid-19 memang menjadi tantang tersendiri. Terlebih bagi seorang guru. Guru dituntut menjadi pengawal pendidikan agar kualitas tetap terjaga. Dengan mengacu pada asumsi ini maka dapat dipastikan, eksistensi guru tetap menjadi garda terdepan dalam menjaga kualitas pendidikan.
Kualitas pendidikan memang bukan tanggungjawab guru semata. Namun, kehadiran guru di masa pandemi corona-19 memiliki urgensi yang tidak bisa diabaikan. Sosok guru menjadi penting dalam proses pembelajaran. Tanpa eksistensi guru pendidikan menjadi lumpuh total.
Terbukti, anak-anak tidak bisa belajar serius di rumah, tatkala tidak ada guru di sampingnya. Orang tua pun tampak kewalahan menghadapi kondisi ini. Pada umumnya, hanya sebagian kecil siswa yang tertarik untuk belajar di rumah dengan bimbingan orang tua mereka sendiri.Â
Nah, di sini kelihatan sekali jika sosok guru sangat berarti dalam proses pengembangan pendidikan anak. Oleh karena itu, menyepelekan kinerja guru merupakan tipikal buruk yang tidak beralasan.
Selanjutnya, dalam proses pembelajaran di tengah ancaman Covid-19, guru tetap berjuang keras agar intruksi kemendikbud bisa dilaksanakan dengan baik.Â
Terbukti banyak guru yang tetap melakukan kunjungan ke rumah siswa (home visit) untuk memastikan peserta didiknya tetap belajar sesuai dengan tuntunan kalender pendidikan.
Kinerja guru di tengah ancaman Covid-19 memang dipertaruhkan. Bagaimana tidak, dunia pendidikan merupakan sentral utama dalam mengembangkan sumber daya manusia yang berkualitas. Tanpa kehadiran guru, maka sebuah keniscayaan dunia pendidikan akan berkualitas.
Catatan Akhir
Covid-19 pada dasarnya bukan satu-satunya ancaman terberat bagi guru pada saat ini. Masih banyak tantangan lain yang harus dihadapi guru. Kasus kenakalan remaja, tawuran, aborsi, dan degradasi moral menjadi problematika tersendiri dalam dunia pendidikan kita.Â
Oleh karena itu, guru diharapkan mampu menyikapi persolaan ini dengan lapang dada. Perubahan kondisi zaman yang semakin menantang harus menjadi bagian pemikiran guru dalam meningkatkan kreativitas sebagai guru profesional. Dengan pijakan demikian, maka ancaman Covid-19 akan dihadapi guru dengan kinerja  yang optimal. (*)
*Penulis adalah guru berprestasi juara I tingkat nasional dan guru penerima penghargaan internasional dari PMCA.