Mohon tunggu...
Encep Nurdin S.Pd
Encep Nurdin S.Pd Mohon Tunggu... Guru - Guru Biologi di SMAN 1 PARONGPONG

Saya seorang guru Biologi alumni dari UNPAS Tahun 2001 yang mempunyai hobby sebagai Fotografer, Membaca dan Menulis, Videografer dan Editor untuk konten-konten film pendek, video tutorial, Fotografer Wedding dan lain-lain. Selain itu saya juga seorang penulis Artikel dan sedang belajar menulis puisi dengan tema bebas yang berhubungan dengan kemanusiaan serta menyukai traveling, camping dan segala sesuatu yang berhubungan dengan alam. Contact Person : 0881022164165

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tergerusnya Kegiatan Mengaji Anak-anak di Mesjid oleh Aplikasi Tiktok

29 September 2023   10:48 Diperbarui: 29 September 2023   13:17 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hindari Keretakan Moral Bangsa Sumber Foto: Dokpri

Assalamualaikum Wr.Wb, apa kabar sahabat-sahabat semuanya? Semoga kita semua selalu dalam keadaan sehat walafiat tidak kekurangan sesuatu apapun Amin yra. Saya teringat zaman kecil dulu di kampung, ketika magrib tiba kita semua berjalan ke mesjid untuk mengaji dan berjamaah solat di mesjid, pulang kerumah sehabis isya. Suasana dulu sangat tentram terasa begitu damai dihati, namun seiring berjalan nya waktu kegiatan seperti itu seakan hilang perlahan meskipun masih ada sebagian yang seperti itu. Pada kesempatan kali ini saya akan membuat sebuah tulisan sederhana mengenai "Tergerusnya Kegiatan Mengaji Anak-anak di Mesjid oleh Aplikasi Tiktok". Saya tidak bermaksud menjelekan sebuah aplikasi, bagaimanapun juga semua aplikasi itu mempunyai tujuan yang baik namun terkadang kita akan salah kaprah kalau tidak bisa memanfaatkan nya dengan baik dan benar. Berikut ini pemaparan yang dapat saya sajikan untuk para pembaca semua.

Tiktok adalah platform media sosial yang fokus pada pembuatan, berbagi, dan menonton video pendek. Aplikasi TikTok memungkinkan pengguna untuk membuat video singkat, biasanya berdurasi antara 15 hingga 60 detik, yang seringkali berisi tarian, musik, komedi, tantangan, dan berbagai konten kreatif lainnya. TikTok memiliki berbagai fitur yang memungkinkan pengguna untuk mengedit video mereka dengan efek khusus, musik, dan filter.

Salah satu fitur utama TikTok adalah algoritme pemilihan konten yang canggih, yang menyajikan video-videonya kepada pengguna berdasarkan preferensi dan perilaku mereka. Ini membuat TikTok sangat populer di kalangan anak muda dan telah menjadi platform yang sangat berpengaruh dalam budaya digital.

TikTok diluncurkan pada tahun 2016 oleh perusahaan Tiongkok bernama ByteDance dan sejak itu telah meraih popularitas global yang besar. Meskipun awalnya lebih terkenal di kalangan pengguna muda, platform ini telah menarik perhatian dari berbagai kelompok usia dan industri.

Anda dapat memanfaatkan TikTok dengan baik dan benar dengan mempertimbangkan beberapa langkah berikut:

a. Kesadaran Konten: Pastikan untuk selalu menyebarkan pesan positif dan mendukung nilai-nilai yang baik dalam video Anda. Hindari konten yang bisa merugikan atau menghina orang lain.

b. Privasi: Lindungi privasi Anda dengan mengatur akun Anda sesuai dengan preferensi Anda. Anda dapat membuat akun pribadi atau mengatur batasan pada siapa yang dapat mengomentari atau berinteraksi dengan Anda.

c. Batasan Waktu: Tetapkan batasan waktu untuk digunakan TikTok agar tidak mengganggu produktivitas sehari-hari Anda. Ini dapat membantu Anda menjaga keseimbangan antara waktu online dan offline.

d. Kontrol Orang Tua: Jika Anda adalah seorang orang tua atau pengawas, aktif dalam mengawasi penggunaan TikTok oleh anak-anak atau remaja Anda. Berbicaralah dengan mereka tentang penggunaan yang aman dan bijak.

e. Edukasi Digital: Pelajari fitur-fitur TikTok dengan baik, termasuk pengaturan privasi, pelaporan konten yang tidak sesuai, dan cara mengontrol pengaturan akun Anda. Ini akan membantu Anda menjaga keamanan dan privasi Anda.

f. Pilih Model Positif: Ikuti dan terlibat dengan pengguna TikTok yang memberikan konten positif dan inspiratif. Ini bisa menjadi sumber motivasi dan hiburan yang baik.

g. Hati-hati dengan Tantangan dan Trend: Ikuti tren dengan bijak. Jangan terlibat dalam tantangan atau tren yang berbahaya atau ilegal. Keamanan selalu menjadi prioritas.

h. Kreativitas dan Hiburan: TikTok adalah platform yang bagus untuk mengekspresikan kreativitas Anda dan bersenang-senang. Jadikan pengalaman Anda di TikTok sebagai hiburan yang positif.

i. Etika Berbagi: Jika Anda menggunakan musik atau konten lain dari orang lain dalam video Anda, pastikan untuk memberikan penghargaan dan kredit yang sesuai sesuai dengan hak cipta.

j. Hormati Hak Privasi Orang Lain: Jangan merekam atau membagikan video orang lain tanpa izin mereka. Hormati privasi orang lain seperti yang Anda inginkan untuk dihormati.

Dengan mempertimbangkan hal-hal ini, Anda dapat memanfaatkan TikTok secara positif dan menjaga pengalaman Anda di platform ini aman dan bermanfaat

Sekarang apa dampak positif dan negatifnya Tiktok bagi peserta didik dirumah maupun di sekolah:

TikTok, seperti banyak platform media sosial lainnya, dapat memiliki dampak positif dan negatif terhadap pendidikan siswa di sekolah. Dampaknya tergantung pada bagaimana platform ini digunakan dan dalam konteks apa. Berikut adalah beberapa cara TikTok dapat memengaruhi pendidikan siswa:

Dampak Positif:

1. Kreativitas dan Ekspresi Diri: TikTok memungkinkan siswa untuk mengekspresikan diri secara kreatif melalui video pendek. Mereka dapat mengembangkan keterampilan editing video, tata panggung, dan pemahaman visual.

2. Pembelajaran Informal: Beberapa video TikTok menyajikan informasi pendidikan dan tutorial yang bermanfaat. Ini dapat menjadi sumber belajar tambahan yang menarik bagi siswa.

3. Pendekatan Kreatif untuk Pendidikan: Guru dapat menggunakan TikTok sebagai alat untuk menciptakan konten pendidikan yang menarik dan menghibur untuk siswa. Ini bisa membantu mengajar konsep-konsep sulit dengan cara yang lebih menarik.

Dampak Negatif:

1. Gangguan dan Waktu yang Tidak Produktif: TikTok dapat menjadi gangguan yang besar bagi siswa jika digunakan secara berlebihan. Siswa bisa menghabiskan banyak waktu untuk menonton video tanpa tujuan pendidikan.

2. Potensi Kesenjangan Pendidikan: Siswa yang tidak memiliki akses ke perangkat seluler atau internet mungkin tertinggal dalam hal penggunaan TikTok untuk pembelajaran, sehingga menciptakan kesenjangan dalam pendidikan.

3. Potensi Konten Tidak Pantas: TikTok memiliki beragam konten, termasuk yang tidak pantas atau tidak sesuai untuk usia tertentu. Ini bisa menjadi masalah jika siswa menemukan konten yang tidak pantas.

4. Ketidakamanan Online: Ada risiko ketidakamanan online terkait dengan TikTok, termasuk privasi dan interaksi yang tidak aman. Guru dan orang tua perlu memberikan pemahaman tentang risiko ini kepada siswa.

Kemudian untuk mengelola penggunaan TikTok di sekolah, ada beberapa tindakan yang dapat diambil:

1. Kebijakan Sekolah: Sekolah dapat memiliki kebijakan yang jelas tentang penggunaan perangkat seluler dan platform media sosial selama jam sekolah.

2. Pendidikan Digital: Siswa harus mendapatkan pelatihan pendidikan digital yang mencakup penggunaan yang bijak dan aman dari media sosial.

3. Kerja Sama Orang Tua: Komunikasi yang baik antara sekolah dan orang tua tentang penggunaan media sosial oleh anak-anak sangat penting.

4. Penyaringan Konten: Sekolah dapat menggunakan perangkat lunak atau alat untuk menyaring dan memantau konten yang dapat diakses oleh siswa.

Jadi, TikTok sendiri bukanlah berbahaya bagi pendidikan siswa, tetapi cara penggunaannya dan pengawasannya dapat memainkan peran besar dalam memengaruhi dampak positif atau negatifnya terhadap pendidikan siswa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun