“Wah ide yang bagus Tadz, mau dong saya nanti malam dicoba dihubungi…”
“Insya Allah ……..nanti malam saya coba, …….. nah kalau bapak sudah merasa terbantu, coba ajak teman-teman yang lain dari jamaah masjid kita dulu atau saudara-saudara kita yang memang ada keinginan untuk membiasakan shalat malam, seperti yang sudah saya lakukan beberapa bulan ini…”
“Haah… Jadi Ustadz sudah mempraktekannya? Koq ngga ngajak-ngajak saya Tadz?” protesku
“Yah kan saya belum tahu keinginan bapak, nanti saya tawarin malah merasa terganggu, jadi dalam mengajak teman-teman kita juga yang pertama yang kita yakin dia mau dan yakin tidak menolak, jamaah masjid kampung sebelah yang sudah saya hubungi langsung atau yang di sms sudah mencapai lima belas orang, coba bayangkan kalau dari yang lima belas itu menghubungi ulang kepada minimal 5 orang saja sudah berapa orang yang bangun untuk melaksanakan shalat malam dalam waktu yang bersamaan, alangkah indahnya …apalagi untuk yang dekat, kita sekali-kali bisa melaksanakannya di masjid sambil memperbaiki tata cara yang di sunnahkan Rasulullah”
“Bener juga ya Tadz …. Tapi kalau yang kita hubungi dia ga shalat malam gimana?”
“Yabiarkan saja….yang jelas kita sudah mengingatkan, tugas kita kan cuma itu ‘saling mengingatkan’
saya mengangguk-anggukan kepala sambil mencerna semua saran pak Ustadz
“Harus siap-siap pulsa dong…?”
“Ya…pengorbanan selalu ada disetiap laku kita, ga usah khawatir nanti ada yang ganti semuanya, Allah sendiri yang akan menggantinya”jelasnya
“Wah jadi pengen cepet-cepet malem saja nih”semangatku
“Yah tunggu saja dengan sabar …. Dan tetap luruskan niat”