“Riko bu,,,Bu kasian Sachiko bu, jangan bu,” ujarku mencegahnya, sambil sesekali menepis tangannya yang kini mulai melepaskan lengan bajuku dari tangan yang lemah ini.
Kini hanya celana Abu yang masih tertempel di tubuh ini. Tini menatapku sambil tersenyum kemudian berlalu keluar kamar. Datang kembali sambil membawa segelas Air. Warnanya sama dengan air yang sudah membuatku pusing dan kehilangan akal sehat.
Terimakasih Kompasiana, Terimakasih Kompasianer. Keberadaanmu memacu semangat itu.
Baca n tunggu post2 selanjutnya semoga bermanfaat.
Link Novelnya disini
Doakan ya..................
Salam Hangat Sampai Tua,
3 Januari 2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H