“Trus kamu manggil apa?
“Sachiko bu,” hehe ujarku mencoba lebih akrab.
Ibunyapun bertanya mengapa Aku memanggil Liandra dengan nama Sachiko. Kini tinggal Aku yang bercerita panjang sampai berhasil membuat Bu Laju meneteskan air mata. Melihat tangisnya saya terkesima ternyata walaupun berpenampilan seksi, Bu Laju ternyata bisa menangis. Satu lagi pengalaman hidupku bahwa wanita yang seksi ternyata punya hati juga.
“Kalau Ibu nangis, terlihat,,,,,,,,,
Tapi jangan marah ya bu, sapaku menghentikan cerita tak ingin melihat Bu Laju larut dalam tangis.
“Terlihat apa?, Tanyanya sambil mengambil tissue.
“Terlihat , , , , Macan, hehehe,”Aku nyengir.
“Kok Macan sih, , , ,
“Manis and Cantik,” sambutku yang disambut senyuman bu Laju yang mirip sangat dengan sahabatku Sachiko yang sedang menghilang dan masih menjadi tanda Tanya. Tapi Aku mulai yakin berkah do’a Ibu Sachiko pasti akan segera kembali dan pasti dalam keadaan selamat.