Mohon tunggu...
SURAT TERBUKA
SURAT TERBUKA Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pingin Masuk Syurga Bi Ghoiri Hisab

Mencari Doa

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

NovelSaciko 2 : 3 Hari tak Sekolah, Gempar

18 Desember 2015   22:04 Diperbarui: 27 Desember 2015   10:18 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sampai disemak-semak yang masih belum digarap disela-sela pembangunan jalan sepanjang ratusan kilo itu, aku berhenti memeriksa keadaan. Ada bekas beberapa manusia, seolah pernah terjadi pergulatan disana. Namun tak ada bekas yang lain. Terus kutelusuri, sampai kehilangan jejak.

Akhirnya kuputuskan untuk ke Timba Lindur, salah satu dusun yang dekat dengan tempat kejadian perkara (TKP). Melintasi dusun itu, terlihat banyak orang berkumpul, terdengar bisik-bisik yang mencurigakan. Langkahku terhenti dan mencoba bertanya.

“Assalamualikum kak, nyodoq beketuan, tadi sekilas tyang dengar semalam ada kejadian disini, kejadian apa ya kak?”

“Ooo ini, ada wanita remaja, masih kecil, telanjang berteriak dikejar ma 3 motor, trus selapuk batur gubuk sugul mendengar terikan anak itu dan orang sekampung, banyak yang kejer kanak bajingan si bemotor ino,

“Jam berapa?

“ Sekiter jam maleng dik,

“Jam berapa itu, trus kemana anak itu?

“Antara jam 2 lebih, dia lari menghilang, kami ndak tau dia kemana, karena rata-rata yang ngeronda ngejar orang-orang itu, gelap juga sih dik,” jelas orang itu ramah.

Ou,,,yah dah kak makasih” ujarku sambil permisi,salam.

Ada bayangan, ujarku dalam hati. Berarti Sachiko selamat mempertahankan perawannya. Alhamdulillah, bisik hati ini. Pikiranku melayang, dari mengapa sampai jam 02.00 disebut sebagai jam para pencuri. Padahal jam itu adalah waktu yang sangat berkah untuk Shalat malam atau shalat Tahajud.

Tak luput pula pikiran ini terlintas peristiwa ketika membuka mbah google yang lebih ramai membahas cerita seks daripada cerita inspirasi pengembangan diri atau motivasi lainnya. Unik baru klik cerita saja sudah bertebaran cerita….., hmmm, risauku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun