Percepatan vaksinasi dengan media brosur juga dilakukan. Melihat semakin banyak tersebarnya informasi, maka akan semakin banyak pula masyarakat yang tertarik untuk melaksanakan vaksinasi Covid-19 ini. Mahasiswa KKN menyebarkan brosur ke warga desa dan menempelkannya di beberapa tempat di Desa Mojoagung. Brosur diletakkan di tempat umum dengan harapan masyarakat membaca dan teredukasi dengan media tersebut.Â
Hal ini bisa dilihat dengan minat masyarakat pada saat dilakukannya vaksinasi massal di balai Desa Mojoagung. Nomor antrian yang disediakan habis diserbu masyarakat, bahkan ada yang rela menunggu sampai nomor antrian berakhir demi mendapatkan vaksin Covid-19. Antusiasme masyarakat desa sangatlah bagus. Diharapkan edukasi dengan media brosur ini menjadi salah satu faktor dalam mendorong vaksinasi di Indonesia terkhusus di Jawa Tengah dengan lebih cepat.
Mahasiswa Undip Memberikan Edukasi di Sekolah Dasar di Desa Mojoagung Mengenai Pentingnya Prokes dan Memasang Rambu di Tempat Cuci Tangan untuk Menghindari Kerumunan.
Sebelum menjalankan PTM, pihak sekolah perlu mendapatkan persetujuan dari masing-masing orang tua murid. Sekolah diwajibkan menerapkan 3M dan menyediakan fasilitas utama seperti beberapa tempat cuci tangan beserta sabun, handsanitizer di masing-masing kelas, alat pengukur suhu badan, dan pengadaan APD.Â
Selain itu wajib dilakukan penyemprotan disinfektan di seluruh bagian sekolah secara berkala, mengatur meja kursi kelas menjadi separuh kapasitas, dan menjaga kebersihan lingkungan sekolah. Dari uraian tersebut maka perlu dilakukan peninjauan dan evaluasi apakah sekolah telah memenuhi syarat PTM yang aman agar tidak terjadi peningkatan kasus baru dan memberikan pemahaman akan pentingnya protokol kesehatan di Sekolah Dasar di Desa Mojoagung.
Mahasiswa Undip melakukan edukasi dalam upaya penerapan PTM (Pembelajaran Tatap Muka) secara aman, memberikan pemahaman akan pentingnya protokol kesehatan, dan pembuatan rambu di tempat cuci tangan di SD Negeri 4 Mojoagung. Dengan adanya edukasi ini diharapkan warga sekolah dapat teredukasi untuk menerapkan protokol kesehatan di sekolah dan kerumunan yang terjadi saat proses cuci tangan dapat teratasi.
Dalam edukasi ini juga diterapkan pemahaman siswa sebagai output dari dilakukannya kegiatan edukasi pencegahan Covid-19. Penerapan yang dilakukan mengenai pentingnya protokol kesehatan dengan mempraktikan secara langsung bagaimana cara cuci tangan yang benar, cara memakai masker yang benar, dan tetap menjaga jarak selama pembelajaran berlangsung. Siswa juga menuliskan ajakan untuk melakukan protokol kesehatan sebagai output dalam sosialisasi upaya penerapan PTM secara aman.
Sebagai upaya dalam pencegahan Covid-19, juga dilakukan pembuatan rambu anti kerumunan di sekolah. Siswa Sekolah Dasar juga diberikan pemahaman mengenai tata cara penerapan rambu tersebut dan selanjutnya diaplikasikan oleh siswa. Rambu ini digunakan untuk menghindari kerumunan pada saat proses cuci tangan berlangsung. Rambu ini dibuat dengan sistem 1 arah sehingga diharapkan kerumunan pada saat cuci tangan dapat dihindari dan pembelajaran di sekolah dapat dilakukan secara aman.