Mohon tunggu...
Emi Raiza Widyawati
Emi Raiza Widyawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi : Kulineran

Selanjutnya

Tutup

Book

Untukmu yang Tidak Mampu Berbagi

11 Mei 2023   16:30 Diperbarui: 11 Mei 2023   19:38 379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nama               : Emi Raiza Widyawati
Nim                  : 202210160311429
Kelas                : H Manajemen

Untukmu yang Tidak Mampu Berbagi 

Judul Buku                     : Untukmu yang Tidak Mampu Berbagi
Penulis                            : Tikah Kumala
Penerbit                          : Brilliant
Tahun Terbit                : 2023
Jumlah Halama           : viii +148 Halaman
Ukuran                            : 14 x 20 cm
Jenis Kertas                   : Book Paper
Harga Buku                   : Rp. 59.000

Buku “Untukmu yang Tidak Mampu Berbagi” karya Tikah Kumala ini membahas bagaimana perasaan sepi yang datang menghampiri meskipun sedang berada di tengah keramaian. Tikah Kumala merupakan seorang perempuan kelahiran Cilacap, tahun 1988 yang telah lulus dari studi Bahasa dan Sastra Indonesia. Dia memulai karier kepenulisannya dengan menulis puisi dan cerpen di media massa.

Saat ini, ia menjalani perannya sebagai ibu rumah tangga yang bekerja dari rumah. Oleh karena itu, sejak tahun 2014 ia memutuskan untuk bekerja sebagai editor dan penulis lepas. Selain itu, ia tidak pernah berhenti untuk menyalurkan hobinya yaitu menjahit.

Buku ini hadir untuk menjadi salah satu cara agar pembaca bisa memahami apa itu self talk dan bagaimana cara memulainya. Penulis berharap dengan adanya self talk yang sehat, kita bisa pulih dari rasa sakit dan kita bisa berdamai dengan situasi yang buruk. Dengan adanya self talk, kita bisa mengatasi rasa percaya diri yang lemah dan mengatasi rasa kesepian yang singgah menghampiri.

Self talk merupakan sebuah percakapan yang dilakukan dengan diri sendiri, misalnya berkata pada diri sendiri, “Semangat, yuk!”. Dengan melakukan self talk, kita bisa memperoleh manfaat, seperti membantu mengenali diri sendiri dan meningkatkan rasa percaya diri.  Ada tiga macam self talk, diantaranya self talk positif, self talk negatif, dan self talk netral.

Buku ini, berisi tentang bagaimana caranya mengatasi perasaan sepi tanpa melibatkan orang lain. Dengan cara self talk, kita bisa mengusir kesepian yang singgah dalam diri karena sejatinya teman terbaik yang bisa diajak bicara dan menampung segala rahasia adalah diri sendiri. Dengan melakukan self talk, kita bisa berdamai dengan situasi yang buruk dan kita bisa lebih mengenal diri sendiri.

Dalam buku ini penulis menjelaskan kepada para pembaca bagaimana cara menerapkan self talk yang sehat. Self talk yang positif  akan membuat hidup kita menjadi lebih berkualitas, lantaran kita bisa lebih merasa percaya diri. Buku ini  juga memberikan solusi bagaimana cara ketika kita sedang menghadapi rasa kesepian karena tidak ada tempat untuk bercerita.

Melakukan self talk positif dapat membuat kita mengenal diri kita lebih dalam serta mengekspresikan apa yang selama ini kita rasakan. Hal ini, dapat membantu kita untuk merasa lebih lega ketika menghadapi suatu masalah. Self talk  yang negatif  justru akan membuat  diri kita menjadi pribadi yang pesimis sehingga menyulitkan diri kita sendiri.

Setiap orang pasti mempunyai cara sendiri untuk berkenalan dengan orang lain. Begitu pun cara kita untuk berkenalan dengan diri sendiri. Kita bisa memulainya dengan terbuka pada diri sendiri, seperti memberikan izin untuk dikenali dan diselami.

Setelah lebih dekat dan mengenal siapa diri sendiri, kita akan menyadari kelebihan dan kekurangan yang kita miliki. Proses ini tentunya membutuhkan waktu. Sama halnya dengan proses menerima keduanya.

Penulis menjelaskan bagaimana cara mengasah potensi diri, diantaranya dengan memperluas wawasan, bergaul dengan banyak orang, dan mau mempelajari berbagai topik. Setelah itu, penulis juga menjelaskan bagaimana cara mengatasi stress dan rasa cemas. Oleh sebab itu, kita harus bisa mengontrol stress yang kita alami dengan cara mengubah reaksi kita terhadap pemicunya.

Dalam buku ini, kita diajarkan untuk menjadikan self talk sebagai remote control dalam kehidupan sehari-hari, karena terkadang tindakan manusia tidak selamanya sesuai dengan ekspektasi kita. Oleh karena itu, lebih baik kita fokus untuk berusaha mengendalikan hal-hal yang masih bisa dikendalikan. Dengan itu, kita bisa terhindar dari perasaan tertekan dan kecewa.

Cara kita memandang hidup akan berpengaruh terhadap kualitas hidup yang kita jalani. Karenanya, untuk lebih menikmati hidup, kita bisa menerapkan self talk supaya mendapatkan hidup yang berkualitas. Kita bisa memulai dengan tidak bereaksi berlebihan terhadap suatu hal.

Sang penulis membawakan buku ini dengan cukup menarik. Penulis juga memberikan berbagai macam lembar kosong mengenai self talk yang bisa kita isi disetiap pembahasan yang berbeda. Walaupun buku ini sangat menarik untuk dibaca, namun masih ada beberapa kata dengan bahasa asing sehingga sulit untuk dipahami.

Melalui buku ini, pembaca diajarkan untuk lebih bisa mengenali diri sendiri. Penulis menjelaskan bagaimana pentingnya melakukan self talk dalam kehidupan sehari-hari. Dengan melakukan self talk kita bisa memperoleh begitu banyak manfaat untuk diri kita sendiri.

Buku ini sangat cocok bagi orang yang tidak mampu berbagi cerita kepada orang lain. Terlebih pada orang yang tertutup dengan kehidupannya. Dengan begitu, isi kepala bisa tercurahkan dengan baik. Untuk kalian yang tidak mampu untuk mencurahkan isi kepala kepada orang lain kalian bisa mencurahkannya di lembar kosong yang ada di dalam buku.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun