Peran dan tanggung jawab dalam kegiatan PPL ini adalah sebagai berikut:
1. Mengidentifikasi permasalahan pembelajaran bahasa Jawa yang terjadi di sekolah
2. Menentukan penyebab masalah dari setiap permasalahan yang diidentifikasi.
3. Menentukan permasalahan yang akan diselesaikan.
4. Mengidentifikasi alternatif solusi dari setiap permasalahan.
5. Menentukan solusi untuk dilakukan tindak lanjut dalam kegiatan praktik.
6. Guru bertanggungjawab untuk menyusun rencana proses pembelajaran yang mampu meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa dengan cara menerapkan model, media, dan metode pembelajaran yang sesuai untuk mengatasi permasalahan-permasalahan yang terjadi pada pembelajaran bahasa Jawa.
7. Guru menjadi fasilitator dalam proses pembelajaran. Guru harus mampu memberikan bimbingan dan pengarahan tentang jalannya proses diskusi, pemecahan masalah, dan penyelesaian tugas atau tagihan dalam penilaian.
8. Guru melakukan refleksi setelah melaksanakan proses pembelajaran
    Berdasarkan hasil pengamatan kajian literatur dan wawancara dengan guru sejawat, pelaksanaan pembelajaran menggunakan model Problem Based Learning ini memiki beberapa tantangan. Adapun tantangan dalam pembelajaran model Problem Based Learning dalam aksi ini adalah sebagai berikut:
Tantangan dari siswa:
- Siswa kurang tertarik dengan mata pelajaran bahasa Jawa.
- Siswa menganggap pelajaran bahasa Jawa adalah pelajaran yang tidak penting.
- Rendahnya motivasi dari orangtua yang diberikan ke anaknya sehingga siswa kurang termotivasi untuk belajar di sekolah maupun di rumah.
- Siswa lebih tertarik dengan HP daripada belajar.