Ah.. lagi-lagi aku terlalu sibuk berkata A,B,C tentang air bersih di Indonesia, tetapi aku sendiri secara sengaja atau tidak sengaja "mengotori" air itu. Aku tak mau membanding-bandingkan dengan negara A,B,C yang memiliki air bersih. Aku rasa jika aku sadar sejak lama pasti saja Indonesia menjadi salah satu negara dengan Air Bersih terbaik.
Aku muak dengan diriku yang asyik menuding siapa koruptor. Berkomentar "si A", "Si B" dengan hujatan pedas dan bertubi-tubi, dan berpendapat banyak hal seolah-olah aku tahu yang sebenarnya secara langsung apa yang terjadi.
Ah... lagi-lagi kesibukan ku untuk berkomentar, membuatku lupa bahwa aku pernah korupsi, aku pernah korupsi waktu saat sekolah, saat bekerja, atau saat janji kepada orang lain. Aku mungkin pernah secara sengaja atau tidak sengaja mengambil sedikit uang kembalian saat orang tua dulu menyuruhku belanja ke warung.
Aku rasa jika aku sadar sejak dulu, jika aku sadar dari hal yang terkecil saja. Tanpa perlu berkata "bla-bla" kepada para koruptor tentu saja para koruptor tak akan ada.
Renungan Diri 1: "Sampai Kapan Aku Untuk Indonesia?!"
Aku dalam tulisan ini adalah renungan diriku.
Andai aku adalah seluruh warga Indonesia. Maka "Aku" untuk "Indonesia" dan "Indonesia" menjadi "Lebih baik"
Note: Berani sadar, Berani berbuat! Tidak ada manusia yang sempurna, tetapi Tuhan telah menciptakan Akal dan pikiran untuk berfikir. Maka gunakan fikiran itu untuk menjadi diri yang lebih baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H