Mohon tunggu...
Elesia
Elesia Mohon Tunggu... Administrasi - I'm a writer

Penulis CERPEN ANAK Penulis PUISI

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Ibuku Sayang

16 April 2019   07:49 Diperbarui: 16 April 2019   07:54 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto : flickr.com

Suaramu lemah di seberang perangkat sana

Kukenali kata demi kata

Kucecap

Tetapi sebelum aku bertingkah bak seorang motivator

Suaramu berubah secepat kilat

Mungkin ingin menunjukkan sedang tak terjadi apa-apa

Lelahmu kau sembunyikan

Dan melangkah dengan kepala tegak

Ribuan kilo jalan yang kau tempuh

Lewati rintang demi aku anakmu

Ibuku sayang masih terus berjalan

walau tapak kaki penuh darah penuh nanah

Lirik-lirik itu melayang di dalam kepalaku

Seolah mengingatkan Ibu belum berubah meski ditelan usia

Seperti udara kasih yang engkau berikan

Tak mampu kumembalas

Lalu berlanjut ketika kubayangkan akan memberimu hadiah

Apapun...

Meski kutau tak akan sebanding

Bahkan sebanyak apapun doa yang kupanjatkan

Tak kan mampu menandingi doa-doa yang membaluri sekujur tubuhku 

Sejak aku kecil dulu

Kita tak sedang bertanding, katamu

Setelah beberapa nasihat

Perbincangan usai

Tak ada yang bisa kulakukan

Selain mendekap ponsel

dan berharap sisa suaramu menghadirkan dirimu dalam pelukku

Ibuku sayang.

Catatan : penggalan lirik diambil dari lagu milik Iwan Fals dengan judul "IBU"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun