Saat teman kerjanya bertanya mengapa ia sangat menyukai Mia, padahal ia bisa memiliki banyak wanita yang lebih dari dari kekasihnya itu, jawabannya sederhana sekali, 'She is my home'. Â Tapi tidak semuanya berjalan seiring dengan doa yang selalu dipanjatkannya - agar memiliki Mia, seumur hidupnya.
Tepat pada hari Pernikahan Mia
Mia     : Aku mengundang Ryan juga, nggak masalah kan?
William : (Menggeleng) Kehadiran Ryan disini juga membawa sebuah doa untuk kita. Dia adalah lelaki yang sangat baik, Mia.Â
Mia     : Aku tahu. Semoga ia mendapat wanita yang lebih baik dari aku.
William : Doakan itu pada saat pernikahan nanti, di dalam hatimu.
Mia      : (Mengangguk)
Pernikahan berjalan dengan lancar. Mia dan Willian heran hingga saat tamu terakhir yang menyalami, mereka bahkan tidak melihat Ryan.
Keesokan harinya, Mia dan William mendatangi rumah Ryan. Dan mereka mendapati kabar yang mengejutkan. Ryan terkena penyakit cancer stadium 2. Mia menangis di pundak William. Dan ternyata Ryan mengetahui vonis cancer itu di hari yang sama saat Mia memutuskan hubungan keduanya.
William berusaha menenangkan Mia yang  hampir pingsan karena menangis terlalu lama dan terisak-isak.
Mia      : Apa dia akan mati, sayang?