3. Berkepribadian di bidang kebudayaan.
Jalur rempah merupakan salah satu cara untuk mewujudkan kemandirian di bidang ekonomi. Cita-cita Bung Karno, setiap daerah memiliki komoditas unggulan yang dapat memenuhi kebutuhan daerah lainnya, jadi saling memberikan subsidi ke daerah lain. Dengan saling mencukupi, maka kita tidak akan bergantung kepada negara lain. Semua bisa dihasilkan di dalam negeri. Luasnya wilayah Indonesia, dengan 17.000 pulau sangat memungkinkan hal itu terjadi.Â
Demikian pula dengan jalur rempah. Di setiap daerah ada rempah yang bisa menjadi komoditas unggulan. Misalnya wilayah Sulawesi dengan tanaman cengkeh, Maluku dengan kayu manis dan lada, Jawa Barat dengan buah pala dan seterusnya. Kalau semua bergerak secara serentak dan simultan maka kelak Indonesia menjelma menjadi penghasil rempah-rempah nomor satu di dunia. Tentu saja hal ini tidak mengesampingkan kebutuhan mendasar seperti beras.Â
Bayangkan, jika kita bisa ekspor ke seluruh dunia. Kita akan memperoleh hasil yang luar biasa, mampu menyejahterakan rakyat Indonesia. Dengan catatan, tentu harus dimanajemen dengan baik, pengelolaan profesional dan transparan, bebas dari praktik korupsi.Â
Program jalur rempah ini bisa dijalankan secara paralel dengan program lainnya. Karena Indonesia kaya akan berbagai potensi. Biarlah pariwisata juga meningkat, tetapi di sisi lain perekonomian melalui jalur rempah juga meningkat. Semua merupakan upaya kita bersama untuk bangsa dan negara Indonesia. Khususnya untuk mencapai cita-cita masyarakat adil dan makmur sesuai dengan yang diamanahkan UUD 1945.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H