Mohon tunggu...
Muthiah Alhasany
Muthiah Alhasany Mohon Tunggu... Penulis - Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah. Moto: Langit adalah atapku, bumi adalah pijakanku. hidup adalah sajadah panjang hingga aku mati. Email: ratu_kalingga@yahoo.co.id IG dan Twitter: @muthiahalhasany fanpage: Muthiah Alhasany"s Journal

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pengelolaan Sampah ala Siti Salamah

3 November 2024   16:12 Diperbarui: 4 November 2024   10:07 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siti Salamah percaya, para pemulung bisa mencapai taraf hidup yang lebih baik dari sebelumnya. Perempuan ini melakukannya dengan sukarela, bahkan berkorban agar bisa membangkitkan perekonomian pemulung.

Siti Salamah mulai terjun ke lingkungan pemulung tahun 2015. Dia mendirikan rumah pohon yang dulunya bernama Taman Maghrib Mengaji. Wanita ini membantu pendidikan secara informal kepada anak-anak pemulung. 

Rumah pohon menjadi sarana mengembangkan masyarakat bagi Siti Salamah dan teman-temannya membina ibu-ibu pemulung agar bisa mandiri.

 "Pemulung harus diberdayakan untuk mengubah stigma negatif dan menaikkan taraf hidup kaum marginal," kata Siti Salamah. 

Sedangkan pada tahun 2018 Siti Salamah dan teman-temannya mendirikan Waste Solution Hub. Mereka memberdayakan pemulung untuk mengelola sampah. 

Step by step 

Langkah pertama Siti Salamah adalah dengan memilah sampah, misalnya sampah organik dan sampah plastik. Sampah yang bisa membusuk dan sampah yang bisa didaur ulang, dimanfaatkan lagi. 

Selama ini para pemulung memasok sampah yang telah dipilih dan dipilah melalui proses yang cukup panjang. Setelah diserahkan ke lapak, seringkali melewati empat hingga lima pengepul kakap. Sampah plastik dihargai Rp 2.000,- oleh pengepul. Sedangkan pada sampai pada industri besar Rp.5.000,- Harganya meningkat dua kali lipat.

Dengan melalui Waste Solution Hub, proses tersebut dipersingkat, tidak lagi harus ke lapak pengepul. Tapi bisa langsung ke industri besar sehingga jumlah Rupiah yang diterima para pemulung jauh lebih banyak. Ini membuat perekonomian mereka terangkat.

Berkat kiprahnya, Siti Salamah mendapatkan apresiasi SATU Indonesia Award 2021 katagori kelompok, yang diselenggarakan oleh  PT Astra Internasional tbk. Dia sangat berjasa memberdayakan pemulung sekaligus menjaga kelestarian lingkungan hidup. 

Hebatnya, dana bantuan pembinaan sebesar 60 juta Rupiah dari Astra, digunakan lagi untuk mengembangkan Kampung Berseri Astra dan Desa Sejahtera Astra. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun