Menurut aku, makan di sini bisa bersama teman dan bisa juga sendirian. Aku yang introvert lebih suka sendirian karena bebas melamun dan merenung. Tidak susah payah ngobrol di kala malas bicara.Â
Brand Lokal yang BertahanÂ
HokBen merupakan brand asli Indonesia, sejak tahun 1985. Â Tahun ini usianya telah menginjak 39 tahun. Cukup lama bukan? Ibarat manusia, sudah menjadi dewasa dan matang dalam kehidupan.Â
Namun dalam jangka waktu selama itu, perkembangan ekonomi Indonesia juga tak lepas dari gonjang-ganjing. Hebatnya, HokBen sama sekali tidak goyah, mampu bertahan dan berkembang lebih jauh.Â
Menurut Irma Wulansari, Marketing and Communication Division Manager, gerai HokBen Gunung Batu ini merupakan gerai ke 389 di seluruh Indonesia. Tetapi menjadi yang ketujuh khusus di kota Bogor. Boleh dikatakan, akan terus bertambah karena konsumen menyukai cita rasa HokBen.Â
Salad HokBen yang khas, tidak bisa ditiru dan ditemukan pada restoran lainnya. . Nasinya terkenal pulen, tetap enak walaupun tanpa lauk. Ocha yang tawar pun merupakan ciri khas dari HokBen. Bahkan meskipun ada menu fried chicken seperti di brand lain, cita rasanya tidak sama. Hal ini diakui oleh para penggemar HokBen.Â
Baru-baru ini HokBen mengeluarkan menu baru berupa ramen. Ada tiga jenis ramen, ada yang pedas dan ada yang tidak. Menurut aku, ketiganya patut dicoba karena sama-sama lezat.Â
Cinta lingkunganÂ
Satu hal yang membuat salut, upaya HokBen meminimalisir limbah sampah dari kemasan HokBen. Bekerjasama dengan rebrick, HokBen mengolah sampah mika menjadi  roster block yang dapat digunakan sebagai bahan bangunan seperti dinding. Nah, ini seharusnya menjadi hal yang bisa ditiru oleh brand lain.Â