Mohon tunggu...
Muthiah Alhasany
Muthiah Alhasany Mohon Tunggu... Penulis - Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah. Moto: Langit adalah atapku, bumi adalah pijakanku. hidup adalah sajadah panjang hingga aku mati. Email: ratu_kalingga@yahoo.co.id IG dan Twitter: @muthiahalhasany fanpage: Muthiah Alhasany"s Journal

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

HokBen Gunung Batu Bogor Tempat Rasa dan View Berpadu

17 Juni 2024   13:57 Diperbarui: 17 Juni 2024   19:39 711
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Begitu tahu ada gerai HokBen terbaru di Gunung Batu, aku langsung jatuh cinta. Maklum sebagai orang yang banyak berkeliling di kota Bogor, senang menyambangi tempat-tempat yang asik untuk makan dan melamun. Apalagi jika lokasinya tidak jauh dari stasiun Bogor.

Menuju lokasinya, cukup dengan naik angkot. Jaraknya kurang dari 2 km saja. Dalam lima belas menit, sudah sampai di pertigaan Ciomas - Gunung Batu. Turun lalu jalan kaki sedikit. Area ruko yang dibatasi pagar besi, terlihat dari bawah jalan raya. 

Kebetulan gerai ini ada di ruko paling pojok. Justru menjadi lokasi yang ciamik karena dari situ bisa melihat view pertigaan yang berada di bawah dan juga view bukit di kejauhan. Paling asik makan sambil melihat pemandangan. 

Lantai dasar untuk pemesanan makanan, dengan berbagai paket menu yang menarik. Tetapi di bagian teras samping juga disediakan tempat duduk beserta meja bagi pengunjung yang ingin melihat pemandangan lepas atau juga yang merokok. 

Aku dengan view (dok.pri)
Aku dengan view (dok.pri)

Aku pilih lantai dua, di mana lebih banyak meja kursi untuk makan. Meja tinggi ada di depan jendela, yang membuat kita bisa melihat view perbukitan di kejauhan.  Di lantai ini juga terdapat fasilitas toilet dan Musala yang bersih. 

Makanan yang aku pesan adalah menu favorit, Bento Spesial 4. Menu ini sudah dapat minum, salad dan nasi. Tapi tak lupa juga dengan dessert puding karamel yang lezat. Kalau sudah makan ini di sore hari, malam hari aku tidak lapar lagi, masih kenyang. 

Menu favorit (dok.pri)
Menu favorit (dok.pri)

Sambil makan melihat pemandangan lalu lalang kendaraan. Jalan Gunung Batu ke arah Dramaga atau Bubulak. Kalau ke sana bisa dengan angkot membayar lima ribu Rupiah atau naik bis Kita (seperti Transjakarta) dengan tarif empat ribu Rupiah saja. 

Cuaca di Bogor hampir setiap hari hujan. Siang cukup panas, berangsur mendung setelah Ashar. Hujan turun biasanya setelah pukul lima sore. Aku selalu sedia payung di tas untuk menghadapi cuaca yang bisa berubah secara tiba-tiba. 

Menurut aku, makan di sini bisa bersama teman dan bisa juga sendirian. Aku yang introvert lebih suka sendirian karena bebas melamun dan merenung. Tidak susah payah ngobrol di kala malas bicara. 

Ruang makan lantai dua (dok.pri)
Ruang makan lantai dua (dok.pri)

Brand Lokal yang Bertahan 

HokBen merupakan brand asli Indonesia, sejak tahun 1985.  Tahun ini usianya telah menginjak 39 tahun. Cukup lama bukan? Ibarat manusia, sudah menjadi dewasa dan matang dalam kehidupan. 

Namun dalam jangka waktu selama itu, perkembangan ekonomi Indonesia juga tak lepas dari gonjang-ganjing. Hebatnya, HokBen sama sekali tidak goyah, mampu bertahan dan berkembang lebih jauh. 

Irma Wulansari (dok.pri)
Irma Wulansari (dok.pri)

Menurut Irma Wulansari, Marketing and Communication Division Manager, gerai HokBen Gunung Batu ini merupakan gerai ke 389 di seluruh Indonesia. Tetapi menjadi yang ketujuh khusus di kota Bogor. Boleh dikatakan, akan terus bertambah karena konsumen menyukai cita rasa HokBen. 

Salad HokBen yang khas, tidak bisa ditiru dan ditemukan pada restoran lainnya. . Nasinya terkenal pulen, tetap enak walaupun tanpa lauk. Ocha yang tawar pun merupakan ciri khas dari HokBen. Bahkan meskipun ada menu fried chicken seperti di brand lain, cita rasanya tidak sama. Hal ini diakui oleh para penggemar HokBen. 

Baru-baru ini HokBen mengeluarkan menu baru berupa ramen. Ada tiga jenis ramen, ada yang pedas dan ada yang tidak. Menurut aku, ketiganya patut dicoba karena sama-sama lezat. 

Cinta lingkungan 

Satu hal yang membuat salut, upaya HokBen meminimalisir limbah sampah dari kemasan HokBen. Bekerjasama dengan rebrick, HokBen mengolah sampah mika menjadi  roster block yang dapat digunakan sebagai bahan bangunan seperti dinding. Nah, ini seharusnya menjadi hal yang bisa ditiru oleh brand lain. 

Roster block (dok.pri)
Roster block (dok.pri)

Roster block tersebut ternyata cukup kuat. Jadi jangan mengkuatirkan kualitas dari dinding yang terbuat dari olahan sampah mika. Dengan cetakan yang unik, justru dinding roster block tersebut terlihat sangat estetik dipandang. Boleh dikatakan, dinding ini instragramable, bisa buat foto selfie. 

Saya iseng mengambil foto dari balik dinding roster block. Lubang yang dibuat terlihat estetik dan tangkapan gambar menjadi tambah menarik. 

Mengintip dari balik dinding roster block (dok.pri)
Mengintip dari balik dinding roster block (dok.pri)

Oh ya, kemarin HokBen menyelenggarakan donor darah dalam rangka peringatan hari ulang tahun ke-39.  Donor darah itu hanya berlangsung dua hari, tanggal 14 dan 15. Selama dua hari itu juga diberikan promo untuk pengunjung.

Tapi jangan kuatir, masih ada promo lainnya kok. Dari tanggal 14-27 Juni dapat diskon khusus kalau menunjukkan flyer ini. Bebas untuk siapa saja, bukan hanya blogger. 

Promo (dok.hokben)
Promo (dok.hokben)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun