Mohon tunggu...
Muthiah Alhasany
Muthiah Alhasany Mohon Tunggu... Penulis - Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah. Moto: Langit adalah atapku, bumi adalah pijakanku. hidup adalah sajadah panjang hingga aku mati. Email: ratu_kalingga@yahoo.co.id IG dan Twitter: @muthiahalhasany fanpage: Muthiah Alhasany"s Journal

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

HokBen Gunung Batu Bogor Tempat Rasa dan View Berpadu

17 Juni 2024   13:57 Diperbarui: 17 Juni 2024   19:39 572
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menurut aku, makan di sini bisa bersama teman dan bisa juga sendirian. Aku yang introvert lebih suka sendirian karena bebas melamun dan merenung. Tidak susah payah ngobrol di kala malas bicara. 

Ruang makan lantai dua (dok.pri)
Ruang makan lantai dua (dok.pri)

Brand Lokal yang Bertahan 

HokBen merupakan brand asli Indonesia, sejak tahun 1985.  Tahun ini usianya telah menginjak 39 tahun. Cukup lama bukan? Ibarat manusia, sudah menjadi dewasa dan matang dalam kehidupan. 

Namun dalam jangka waktu selama itu, perkembangan ekonomi Indonesia juga tak lepas dari gonjang-ganjing. Hebatnya, HokBen sama sekali tidak goyah, mampu bertahan dan berkembang lebih jauh. 

Irma Wulansari (dok.pri)
Irma Wulansari (dok.pri)

Menurut Irma Wulansari, Marketing and Communication Division Manager, gerai HokBen Gunung Batu ini merupakan gerai ke 389 di seluruh Indonesia. Tetapi menjadi yang ketujuh khusus di kota Bogor. Boleh dikatakan, akan terus bertambah karena konsumen menyukai cita rasa HokBen. 

Salad HokBen yang khas, tidak bisa ditiru dan ditemukan pada restoran lainnya. . Nasinya terkenal pulen, tetap enak walaupun tanpa lauk. Ocha yang tawar pun merupakan ciri khas dari HokBen. Bahkan meskipun ada menu fried chicken seperti di brand lain, cita rasanya tidak sama. Hal ini diakui oleh para penggemar HokBen. 

Baru-baru ini HokBen mengeluarkan menu baru berupa ramen. Ada tiga jenis ramen, ada yang pedas dan ada yang tidak. Menurut aku, ketiganya patut dicoba karena sama-sama lezat. 

Cinta lingkungan 

Satu hal yang membuat salut, upaya HokBen meminimalisir limbah sampah dari kemasan HokBen. Bekerjasama dengan rebrick, HokBen mengolah sampah mika menjadi  roster block yang dapat digunakan sebagai bahan bangunan seperti dinding. Nah, ini seharusnya menjadi hal yang bisa ditiru oleh brand lain. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun