Kapasitas pesawat mampu mengangkut 128 orang. Tetapi jika melakukan evakuasi dengan tandu, bisa diangkut sekitar 96 orang. Sebagaimana biasanya pesawat Hercules ini, tempat duduk hanya memanjang mengikuti badan pesawat. Prajurit yang harus terjun, bisa melalui pintu samping atau juga pintu belakang di bawah ekor pesawat.
Saya sempat ikut masuk ke dalam kokpit, di mana ada tiga kursi. Dua kursi untuk pilot dan co-pilot, serta satu kursi di belakangnya untuk perwira. Saya baru tahu kalau di kokpit ada semacam tempat tidur untuk istirahat pilot dan co-pilot yang kelelahan. Mereka bisa istirahat secara bergantian. Â
Puas mengelilingi pesawat Hercules ini, kamu masuk ruangan sejarah berdirinya Skadron udara 31. Di sana terpampang perjalanan Skadron udara 31 dalam bingkai-bingkai foto yang tergantung di dinding.
Skadron udara 31 sama dengan Skadron udara 17, cukup ketat. Kita boleh mengambil foto untuk kenang-kenangan saja, tapi jangan sampai disebarluaskan kepada umum. Area ini juga sangat terlarang.Â
Skadron udara 2
Setelah itu kamu menuju Skadron udara 2, yang juga cukup dekat. Ada tiga pesawat Hercules yang berada di Hanggar. Tapi ukurannya tentu tidak sebesar pesawat Hercules di Skadron udara 31. Pada salah satu pesawat yang terbuka, kami diperbolehkan masuk.
Secara umum, fasilitas di pesawat Hercules ini mirip dengan Hercules 400-500 , hanya saja lebih kecil dan kurang lengkap. Kokpit lebih sempit dan toilet juga kecil. Tetapi sebagai armada pesawat tempur, kemampuannya tidak diragukan lagi.Â
Di sini  kami bertemu dengan penerbang perempuan bernama Yustika. Dia baru lulus tahun 2022. Sangat jarang ada penerbang perempuan, karena seleksinya sangat ketat. Siapa yang berhasil tentunya memiliki kriteria yang ditetapkan oleh TNI AU.Â