Dirgahayu TNI ke-78. Yup, hari ini kita memeringati ulang tahun atau terbentuknya Tentara Nasional Indonesia. Setiap tahun selalu ada upacara yang dipimpin langsung oleh Presiden RI. Tadi pagi, Presiden Jokowi menjadi inspektur upacara yang diselenggarakan di Istana Negara. Tetapi secara keseluruhan, HUT TNI dirayakan di Monas dan sekitarnya.
Apa yang menarik dari peringatan HUT TNI kali ini? Ada satu mobil panggung musik. Keren banget, saya baru melihat sebuah mobil besar yang dirancang menjadi panggung berjalan. Di atasnya, sebuah band dan para penyanyinya beraksi. Begitulah TNI, mampu membuat hal-hal yang spektakuler, lain dari yang lain. Pak Jokowi pun tampak takjub melihat mobil itu.Â
Selain upacara, hari ini merupakan hari terakhir pameran alutsista di Monumen Nasional. Pameran ini sudah berlangsung sejak tanggal 24 September hingga 5 Oktober. Suatu rangkaian event yang selalu diselenggarakan setiap tahun untuk memeringati HUT TNI.Â
Pameran alutsistaÂ
Saya tidak pernah melewatkan kesempatan untuk melihat pameran alutsista TNI. Saya begitu senang dan bangga dengan sistem pertahanan Indonesia. TNI adalah garda terdepan dalam menjaga NKRI. Para prajurit sangat terlatih menghadapi situasi dan kondisi apapun.Â
Pameran alutsista TNI juga diminati oleh masyarakat umum. Banyak yang membawa anak-anak mereka untuk menyaksikan persenjataan yang dimiliki TNI. Bayangkan antusiasme mereka ketika melihat tank, senapan, replika pesawat dan kapal selam. Meskipun cuaca sedang panas-panasnya, animo masyarakat tetap tinggi untuk menyaksikan pameran alutsista tersebut.Â
Semua jalur ke Monas terbuka. Dari pintu Timur kita akan menemukan jajaran alutsista milik TNI AD, kalau dari pintu Selatan atau patung kuda, kita akan langsung menuju pameran alutsista milik TNI AL. Sedangkan dari pintu Tenggara, kita melewati alutsista milik TNI AU.Â
Bagi saya, cukup menarik untuk menyimak sejarah yang melibatkan perjuangan prajurit TNI di masa kemerdekaan. Misalnya di tenda TNI AU ada penjelasan tentang pemberantasan pemberontak Permesta. Siapa saja pahlawan yang gugur, kita bisa melihat dan membacanya.Â
Pesawat tempur RI bukan hanya dibeli dari Amerika Serikat. Ada juga pesawat tempur buatan Rusia dan Korea. Begitu pula dengan persenjataan seperti pistol, senapan hingga rudal. Walaupun demikian, kita juga bangga dengan buatan PT Pindad. Di sana ada display pesawat pembom yang membawa rudal, dengan awak atau tanpa awak. Sangat menarik melihat para prajurit yang membawa pesawat tempur.
Di tenda TNI Angkatan Laut, kita juga bisa menemukan replika kapal selam. Ada juga kapal selam yang khusus membawa rudal di bawah laut. Marinir, jelas tidak mempunyai tank, karena tidak dibutuhkan di laut. Tetapi mereka adalah perenang dan penyelam yang kuat. Marinir ini yang biasanya diturunkan dalam menanggulangi bencana alam seperti tsunami.Â
Asyiknya, di antara tenda-tenda milik angkatan Laut, ada tenda yang membagikan rangsum makan siang. Tepatnya sih, di atas sebuah mobil terbuka yang dijadikan dapur umum. Kita boleh minta jatah makan siang di sini. Pengunjung harus rapi berbaris untuk mendapatkan rangsum ini. Kebetulan saya tidak perlu antre, seorang prajurit langsung mengulurkan satu box untuk saya.Â
5 Alasan TNI Lebih Dicintai Rakyat
Jujur saya mengakui bahwa TNI Lebih dicintai rakyat. Tanpa mengecilkan lembaga lainnya, ada beberapa alasan mengapa rakyat kecil lebih menyukai TNI.
1. Nasionalisme
TNI dinilai lebih nasionalis daripada aparat keamanan lainnya. Pendidikan taruna memang menekankan agar setiap prajurit harus siap berkorban demi bangsa dan negara. TNI lebih dekat dengan rakyat. Apalagi jika di daerah-daerah, sering menjadi andalan rakyat untuk mencari bantuan.Â
2. Alutsista lengkap
TNI memiliki alutsista yang lengkap, yang menjadi daya tarik tersendiri untuk masyarakat. Siapa pun senang melihat deretan tank dan senjata yang digunakan TNI. Ini membuat TNI juga sangat berwibawa. Alutsista lengkap meyakinkan masyarakat bahwa TNI selalu siap menjaga negeri.
3. Prajurit yang gagah
Siapa yang tidak terpesona dengan tubuh prajurit TNI yang gagah dan tegap. Mereka memiliki tubuh yang atletis. Prajurit TNI menjaga kebugaran tubuhnya dengan latihan rutin setiap hari. Kalau kita dekat dengan kompleks prajurit, maka kita bisa melihat mereka berlari dengan rapi di jalan raya.Â
4. Minim kasus yang melibatkan prajurit
Sangat jarang kita mendengar kasus korupsi dan kekerasan yang melibatkan prajurit TNI. Memang tidak sepenuhnya bersih, tapi prosentasenya jauh lebih kecil dibandingkan dengan lembaga lainnya. Jika ada yang indisipliner, maka akan mendapatkan hukuman yang sepadan di Polisi Militer.Â
5. Tegas dan disiplin
Saya belajar disiplin dari TNI, selain dari ajaran agama Islam. Disiplin dalam segala hal. Tidak ada acara yang ngaret, tidak ada yang mangkir dari tugas dan memenuhi fungsi serta tanggung jawabnya melayani masyarakat. Mereka sangat sopan dan sigap ketika diminta pertolongan tanpa meminta imbalan.Â
Bravo TNI, saya bangga.Â
Dirgahayu TNI ke-78.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H