Mohon tunggu...
Muthiah Alhasany
Muthiah Alhasany Mohon Tunggu... Penulis - Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah. Moto: Langit adalah atapku, bumi adalah pijakanku. hidup adalah sajadah panjang hingga aku mati. Email: ratu_kalingga@yahoo.co.id IG dan Twitter: @muthiahalhasany fanpage: Muthiah Alhasany"s Journal

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Depok dalam Sebuah Novel Karya Fanny Jonathan Poyk

4 Oktober 2023   21:15 Diperbarui: 4 Oktober 2023   21:28 337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di satu sisi novel ini menceritakan kisah Lena dalam membesarkan anak-anaknya. Di sisi lain juga menceritakan perkembangan kota Depok sejak zaman Belanda hingga zaman sekarang.

Ayah Lena Jonathans, lelaki keturunan Tionghoa bernama Thio Teng Tjun yang melarikan diri dari Tiongkok dan kemudian menjadi buruh di pelabuhan Batavia. Lalu dia mencoba peruntungannya di Depok, berguru kepada jawara setempat. Di tempat ini ia jatuh cinta pada seorang wanita yang telah menikah dan mempunyai tiga anak. 

Sementara itu, dikisahkan pula tentang kedatangan Cornelis Chastelein, akuntan VOC yang membeli seluruh tanah di Depok. Kemudian dia membebaskan budak-budak serta memberikan mereka tanah. Inilah pembebasan perbudakan pertama di dunia. 

Dalam catatan sejarah yang terangkum di buku Sang Penemu Depok, diceritakan bagaimana Cornelis membagikan tanahnya. Dia pun membagi mereka dalam 12 marga yang keturunannya masih ada di Depok sampai sekarang. Mereka bermukim di kawasan Depok Lama, yang dahulu menjadi ibukota Depok. 

Mau mengetahui kisah lengkapnya? Silakan membeli buku Novel tersebut dari sang penulis. Dapatkan pengetahuan sejarah yang asyik dari penerus kota Depok. 

Aku dan mbak Fanny (dok.pri)
Aku dan mbak Fanny (dok.pri)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun