Namun sering dia menyentil keadaan sosial masyarakat yang terjadi di Indonesia. Di mana ada saja orang atau kelompok yang lebih mementingkan pencitraan daripada berbuat nyata untuk membantu orang yang membutuhkan.
Misalnya ketika dia menyinggung orang yang pergi ke tanah suci Mekkah berkali-kali, tetapi tidak tahu ada tetangga yang kelaparan. Hal ini adalah realita yang terjadi di masyarakat Indonesia.Â
Bunda Corla dapat menghibur kaum perempuan, terutama emak-emak di seluruh Indonesia. Tapi di sisi lain dia memberikan pelajaran tentang kehidupan, meski dengan cara yang vulgar atau nyeleneh. Ucapannya yang menohok, membuat terhenyak banyak orang.Â
Kalau kemudian Annisa Pohan datang ke Jerman dan menemui bunda Corla, itu adalah alasan politis. Siapa tahu dengan begitu jumlah pemilih Demokrat akan bertambah banyak pada pemilu 2024 nanti. Tapi bukan berarti bunda Corla adalah kader partai Demokrat. Dia adalah orang yang membebaskan diri untuk berekspresi. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H