Mohon tunggu...
Muthiah Alhasany
Muthiah Alhasany Mohon Tunggu... Penulis - Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah. Moto: Langit adalah atapku, bumi adalah pijakanku. hidup adalah sajadah panjang hingga aku mati. Email: ratu_kalingga@yahoo.co.id IG dan Twitter: @muthiahalhasany fanpage: Muthiah Alhasany"s Journal

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Arti Sebuah Meja dalam Persekongkolan Politik

18 Oktober 2022   17:54 Diperbarui: 18 Oktober 2022   18:03 436
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tokoh-tokoh politik yang hendak mencalonkan diri sebagai calon presiden semakin cepat bergerak. Mereka gencar melakukan lobi ke partai-partai untuk mendapatkan dukungan, sebab sampai saat ini partai adalah kendaraan utama untuk memenangkan pemilu. 

Maka jangan heran jika melihat Anies Baswedan sibuk menyambangi ketua-ketua partai. Begitu pula dengan Ganjar Pranowo dan Puan Maharani. Tokoh yang terlihat kalem justru Prabowo Subianto, yang telah menjadi capres dua kali.

Titik penentu yang menjadi daya tarik seorang capres adalah siapa cawapres yang mendampinginya. Kalau cawapres tidak begitu populer serta dianggap tidak qualified, rakyat enggan untuk memilih.b

Semua membutuhkan pendekatan yang intensif. Ada perjanjian-perjanjian tertentu yang disepakati bersama. Kalau gagal bergandengan dengan si A, lalu melamar ke tokoh yang lain. 

Belakangan ini acara-acara organisasi menjadi ajang pertemuan para capres untuk melakukan pembicaraan dengan calon pasangannya. Biasanya ada satu meja khusus yang dipesan salah satu tokoh untuk  duduk bersama mencari kesepakatan. 

Memang dalam acara apapun, kita pasti memilih meja bersama orang-orang yang sudah dikenal secara baik. Katakanlah bahwa kita cenderung memilih orang-orang yang satu frekuensi agar pembicaraan berjalan lancar.

Jika pembicaraan sudah mencapai titik temu yang diharapkan, maka selanjutnya akan direncanakan pertemuan berikutnya yang lebih resmi. Kesepakatan yang lebih mendetil nanti dilakukan pada pertemuan-pertemuan tersebut.

Baru-baru ini tampak dalam sebuah acara, Anies Baswedan duduk satu meja dengan Surya Paloh, ketua partai Nasdem yang mengusungnya menjadi capres. Selain itu ada presiden terdahulu Susilo Bambang Yudhoyono bersama putranya AHY yang digadang-gadang menjadi cawapres Anies Baswedan. 

Setidaknya, publik menangkap bahwa pertemuan satu meja tersebut adalah langkah awal atau lamaran pertama Anies Baswedan untuk meminang AHY. Tentu saja bakal ada "mahar" yang ditentukan oleh partai Demokrat. SBY sebagai orang yang disegani di partai tersebut,  memberikan persyaratan yang harus dipenuhi oleh Anies Baswedan. 

Namun sejauh ini, baru Anies Baswedan yang terlihat melakukan pendekatan kepada AHY. Pertemuan mereka memberi kesan serius. Sedangkan pertemuan Puan Maharani dengan ketua umum Golkar, Airlangga Hartarto belum menampakkan hasilnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun