Mohon tunggu...
Muthiah Alhasany
Muthiah Alhasany Mohon Tunggu... Penulis - Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah. Moto: Langit adalah atapku, bumi adalah pijakanku. hidup adalah sajadah panjang hingga aku mati. Email: ratu_kalingga@yahoo.co.id IG dan Twitter: @muthiahalhasany fanpage: Muthiah Alhasany"s Journal

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

De Facto: Rusia Sudah Menang

14 Maret 2022   20:27 Diperbarui: 14 Maret 2022   20:48 1113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Vladimir Putin (dok.AP/Alexei)

Apa yang kita lihat sekarang pada perang yang berlangsung di Ukraina? Sebetulnya secara de facto Rusia sudah menang atas Ukraina. Bahkan boleh dibilang, Rusia telah memenangkan pertempuran dengan NATO 

Kota-kota yang penting dan strategis telah dimasuki dan jatuh ke tangan tentara Rusia. Fasilitas penting sudah dihancurkan, sehingga melumpuhkan seluruh aktivitas di Ukraina. 80% angkatan bersenjata telah ditaklukkan. Rusia telah mencapai target yang telah ditetapkan sebelum melakukan invasi.

Tiga target utama yang telah diraih adalah:

1. Mengisolasi Ukraina dari diplomasi internasional.  Ukraina tidak bisa berkomunikasi dengan negara manapun.  Amerika Serikat dan sekutunya sama sekali tidak membantu untuk mendapatkan pertolongan masyarakat internasional. 

Ukraina berteriak sendirian, seperti berada di hutan belantara. Negara-negara adidaya yang selama ini merayu, sama sekali tidak menepati janji manis mereka. Ukraina terombang-ambing dalam kebimbangan.

2. Angkatan bersenjata Ukraina telah dilumpuhkan. Apa yang dilakukan oleh sisa pasukan Ukraina hanya sebatas perlawanan membabi-buta, tak ada hasilnya. Malah korban jiwa dari rakyat semakin banyak. 

Meskipun ada persenjataan yang dikirimkan oleh anggota-anggota NATO, tetapi tidak ada yang efektif. Bagaimana pun persenjataan Rusia sangat lengkap dan canggih.

3. Menjatuhkan mental Presiden Ukraina dan angkatan bersenjatanya. Volodymyr Zelensky terlihat kebingungan. Ia hanya bisa melaporkan apa yang terjadi melalui media sosial. Tetapi dia sendiri tak mampu berbuat apa-apa untuk mengatasinya.

Rusia melakukan invasi militer bukan karena ingin menjajah Ukraina. Ada tujuan dan sasaran yang sangat penting. Antara lain:

Pertama, menjatuhkan pemerintahan yang pro Barat. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berkiblat ke Amerika Serikat. Padahal posisinya bertetangga dengan Rusia. Ini berbahaya bagi teritorial Rusia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun