Dahulu Donald Trump selalu berada di deretan orang terkaya di Amerika Serikat. Bisnis utamanya bergerak di bidang properti. Gedung-gedung perkantoran terkenal di New York sebagian adalah miliknya.
Namun baru-baru ini majalah Forbes merilis daftar orang terkaya di Amerika Serikat. Ternyata Donald Trump sudah terlempar dari daftar tersebut. Hal itu disebabkan kekayaannya yang menurun drastis. Ia mengalami kerugian selama pandemi Covid 19.
Bisnis properti merupakan sektor yang paling terpukul dalam pandemi Covid 19. Aktivitas bekerja di perkantoran nyaris tidak ada. Banyak penyewa yang menghentikan operasional di kantor. Otomatis tidak ada pemasukan dari sana.Â
Begitu pula dengan jual beli properti. Justru lebih banyak orang yang menjual properti daripada membeli.aka usaha ini menjadi mandek, bahkan merugi. Begitu pula yang dialami oleh Donald Trump.
Kekayaan Donald Trump berkurang sekitar 2,5 miliar dolar atau sekitar 35, 563 triliun Rupiah. Cukup tinggi untuk ukuran pebisnis. Masalahnya, Donald Trump tidak melakukan investasi di bidang lain yang sedang booming seperti uang kripto.
Dengan jumlah kekayaan yang anjlok sebesar itu, apakah Donald Trump akan mengurungkan niatnya untuk bertarung kembali pada pilpres Amerika Serikat berikutnya? Sebab biaya menuju kursi presiden sangat besar.
Donald Trump adalah orang yang sangat ambisius dan sulit menerima kekalahan. Dia masih uring-uringan karena kemenangan Joe Biden. Sayangnya protes Donald Trump terhadap hasil pilpres 2020 tidak membutuhkan hasil.
Trump akan berusaha melakukan apa saja agar bisa bertarung kembali sebagai calon presiden. Pembiayaan kampanye, sebenarnya juga ditanggung oleh partai pendukung. Partai Republik mengeluarkan dana untuk memenangkan Donald Trump.
Namun Donald Trump tidak segan-segan menggunakan uang pribadi jika partainya kurang menyuplai dana. Pertarungan pilpres Amerika Serikat adalah harga diri bagi pengusaha tersebut.Â
Sebagai pebisnis ia akan mencari cara lain untuk menggalang dana yang dibutuhkan. Lagipula, ada harapan perekonomian akan bangkit mulai tahun depan karena pandemi berubah menjadi endemi. Kita lihat saja kiprahnya.