Dan yang paling kita sukai adalah saat-saat matahari tergelincir ke ufuk Barat menuju peraduan. Warna jingga berlimpah di langit, membiasa jatuh di antara debur ombak seperti emas yang bertaburan dari langit.
Indahnya selalu membuat kita terpukau. Tak lupa kita mengabadikan dengan kamera kuno peninggalan bapak. Aku bermain siluet dan kau senang melompat bebas menggapai udara.
Ah, kita tak pernah bosan menikmati senja di sana. Keindahan yang tertoreh dalam ingatan selamanya. Sadarkah kau dik, kini kita adalah bagian dari senja itu.
Maka biarkanlah kali ini senja di pantai Parangtritis berlalu tanpa kehadiran kita. Kita berdoa saja semoga masih diberi kesempatan ke sana dan bermain seperti biasa.
Sudah ya dik, jangan bersedih. Lebaran ini akan kita lalui dengan cepat. Karena sekarang waktu juga berlari cepat. Sampaikan maaf mbak kepada anggota keluarga yang lain, sembah sungkem untuk paklik dan bulik. Jangan lupa jaga anak-anak mu dengan baik.
Wassalamu'alaikum WW.
Mbak Muth, di Jakarta.