Rini semakin ketakutan, berpegangan erat pada tanganku. Danu merapat pada Medi. Tetiba dua orang dari mereka telah ada di depan kami. Mereka menghadang dari depan dan belakang.
"Waduh, gimana nih," Medi bingung.
"Med, kalau mereka adalah makhluk halus, kita harus melawan dengan ayat-ayat suci," bisikku.
"Ya. Ayo kita coba. Pertama baca Alfatihah, lanjut Al Ikhlas, Al Falaq dan An-Nas, serta ayat kursi masing-masing tiga kali."
Medi langsung memimpin pembacaan surat-surat itu dengan keras. Aku pun membaca dengan khusyuk. Danu dan Rini membaca sambil memejamkan mata karena takut.
Betul saja, langkah mereka terhenti, beberapa mulai terlihat kesakitan. Kami mengulang lagi bacaan dengan suara yang semakin keras. Setelah itu aku lanjutkan dengan membaca surat Yasin. Kami semakin mantap berpegangan sambil membaca berbarengan dengan khusyuk.
Beberapa lama kemudian, kami tersadar bahwa mereka sudah lenyap entah kemana.
"Dimana mereka?" Danu keheranan.
"Tak usah dicari. Kita lanjutkan berjalan pulang sambil tetap membaca surat-surat tadi," ajak Medi.
Kami pun pulang dengan tetap waspada, tidak lengah terus membaca doa. Alhamdulillah, sampai di tempat kost dengan selamat. Kami pun sujud syukur karena sudah terlindung dari makhluk misterius tersebut. Namun untuk memastikan, kami tidak tidur sampai pagi melainkan berzikir dan membaca Alquran.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H