Pada suatu pagi, saya sedang memegang piring kecil. Tetiba piring itu pecah terbelah dua, pas di tengah. Padahal saya tidak melakukan apapun dengan piring itu, hanya rencana mau mengambil beberapa potong kue.
Seketika saya pun merasa bakal ada sesuatu yang terjadi. Betul saja, tak berapa lama kemudian ada telepon dari keponakan kalau kakak saya meninggal dunia.
Nah, hal ini terjadi pada Jumat kemarin, tanggal 12 Maret. Tetiba gelas saya pecah berantakan jatuh ke lantai. Padahal selama ini saya tidak pernah memecahkan gelas. Saya merasa was-was karena tahu akan ada lagi peristiwa duka.
Esok paginya, ada kabar bahwa kakak perempuan saya yang menderita kanker telah dipanggil Allah SWT. Saya tercenung, betapa dekatnya saya dengan firasat kematian. Ini mungkin suatu kelebihan atau anugerah bagi banyak orang, meski akhirnya berujung duka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H